EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 155.630   |   GBP/USD 1.270   |   AUD/USD 0.669   |   Gold 2,421.06/oz   |   Silver 32.51/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 3 hari, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 3 hari, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 3 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 3 hari, #Saham AS

AUD/USD Melemah Ke Level Terendah 32 Bulan, Ini 3 Sebabnya

Penulis

Dampak perang dagang, prospek kenaikan suku bunga as, dan naiknya Yields Obligasi AS menekan AUD/USD ke level terendah 32 bulan.

AUD/USD menutup perdagangan hari Rabu kemarin (10/10) dengan penurunan tajam ke area level terendah 32 bulan. Dampak negatif perang dagang AS-China semakin terasa setelah pasar saham AS mengalami kejatuhan dan menyeret mata uang komoditas seperti Dolar Australia.

Selama dua hari berturut-turut, AUD sempat reli hingga menyentuh level 0.7130 terhadap Dolar AS. Namun demikian, rebound tersebut tidak mampu bertahan lama, karena Dolar Australia kemudian terperosok saat memasuki sesi Eropa. Penurunan AUD semakin dalam di sesi New York kemarin malam.

AUD bahkan sempat menyentuh level 0.7043, yang merupakan posisi terendah sejak awal 2016, dan berada di dekat level psikologis 0.7000 terhadap Dolar AS. Pada saat berita ini ditulis, pair AUD/USD berada di kisaran 0.7078, sedang berusaha menguat dari penurunan tajam yang diderita pada perdagangan hari Rabu.

AUD/USD - 11 Oktober 2018

Selain terhadap USD, Dolar Australia juga diketahui melemah terhadap major currencies lain. Pada pukul 08:00 pagi waktu Sydney, AUD/JPY melemah -1.36 persen, AUD/CNH melemah -0.67 persen, AUD/EUR turun -1.02 persen, dan AUD/GBP melemah -1.15 persen. Akan tetapi, AUD ternyata mampu menguat tipis sebesar 0.08 persen terhadap Dolar Kanada.

 

Faktor-Faktor Yang Menekan Dolar Australia

  1. Perang dagang antara AS dan China telah berdampak negatif terhadap sebagian besar perusahaan AS. Alhasil, kondisi tersebut menyeret bursa saham AS dan Eropa dengan penurunan cukup dalam. Kejatuhan pasar saham AS menyita perhatian banyak kalangan. Perlu diketahui, Bursa Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencatatkan penurunan lebih dari 3 persen dalam satu hari perdagangan. S&P 500 juga ikut terperosok hingga mencatatkan penurunan harian terbesar sejak bulan Februari. Namun menurut Pejabat Gedung Putih, hal tersebut hanya koreksi dari tren bullish, sehingga pasar saham secara umum masih dalam kondisi baik.
  2. Prospek kenaikan suku bunga AS semakin mantap, ditunjang oleh Laporan Inflasi Produsen AS yang tumbuh stabil pada bulan September, dan komentar hawkish pejabat Fed.
  3. Yields Obligasi kembali naik mendekati level tertinggi 7 tahun, sehingga menekan pergerakan saham dan harga komoditas. Dolar Australia yang sangat bergantung pada harga komoditas pun ikut terkena dampak tersebut.

285676
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.