Dolar Australia merosot pada Selasa (17/03) hari ini setelah Bank Sentral Australia (RBA) merilis notulensi hasil rapatnya yang telah dilaksanakan pada tangga 3 Maret lalu. Dalam risalah tersebut tertulis bahwa RBA masih membuka peluang untuk kembali melakukan pemotongan suku bunga.
Sebelumnya, yakni pada Februari kemarin, RBA memangkas tingkat suku bunga menjadi 2.25 persen dari sebelumnya di 2.5 persen. Meskipun pada Maret ini RBA mempertahankan tingkat suku bunga, akan tetapi, seperti yang tertulis dalam notulensi, RBA masih mungkin untuk memotong suku bunga lagi, sesuai dengan situasi ekonomi Australia.
Catatan Dalam Minutes RBA
"Mereka juga akan terlebih dahulu melihat lebih banyak data yang menguntungkan untuk mengindikasikan apakah perekonomian negara berjalan sesuai dengan yang telah diperkirakan sebelumnya," tulis notulensi tersebut.
"Dengan memperhitungkan semua faktor yang ada saat ini, para anggota memutuskan bahwa untuk sata ini hingga beberapa waktu ke depan, kebijakan yang paling sesuai adalah mempertahankan suku bunga sembari meyakinkan apakah pelonggaran lebih jauh ke depan sesuai dengan keberlanjutan pertumbuhan dalam permintaan, serta menjaga agar konsistensi inflasi sesuai dengan target."
AUD/USD diperdagangkan pada posisi 0.7619 atau menurun sebanyak 0.29 persen setelah minutes RBA dirilis. Terkait pelemahan Dolar Australia belakangan ini, RBA menyiratkan bahwa mereka akan lebih senang jika Dolar Australia lebih lemah lagi sehubungan dengan merosotnya harga komoditas-komoditas utama Australia.