Dolar Australia kembali mundur dari level tertinggi satu minggu setelah rilisnya laporan tentang pengangguran Australia. Biro Statistik Australia mencatat bahwa ketenagakerjaan negara tersebut meningkat pesat dengan tambahan sejumlah 15,900 lapangan kerja pada bulan Juni 2014, melebihi ekspektasi yakni 12,000. Pekerjaan full-time tercatat menurun 3,800, namun tidak sampai memupus perolehan tinggi yang telah dicapai pada bulan Mei.
Ironi Sektor Ketenagakerjaan Australia
Ironisnya, tingkat pengangguran Australia saat ini justru berada di kisaran 6.0 persen. Angka tersebut merupakan level pengangguran yang tertinggi dalam satu dekade ini.
"Data pada hari ini terbilang beragam. Di satu sisi, angka pembukaan lapangan kerja cukup positif, sementara di sisi lain persentase pengangguran justru meroket hingga 6 persen." ungkap Michael Blythe, kepala ekonom dari Commonwealth Bank.
Lebih lanjut, Blythe menambahkan bahwa pada dasarnya, perekonomian Australia telah cukup kuat, terbukti dengan apiknya pertumbuhan lapangan kerja. Akan tetapi, menggaris bawahi sudut pandang RBA, roda perekonomian akan berjalan lambat apabila tingkat pengangguran masih bertengger di level tinggi.
Untuk menghentikan lonjakan jumlah pengangguran ini, Australia harus kembali menyediakan setidaknya 15,000 lapangan pekerjaan demi mengimbangi pertumbuhan populasi yang relatif cepat, yakni 1.7 persen dalam satu tahun. Masalah ketenagakerjaan inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa RBA harus mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya untuk beberapa waktu.
Respon Aussie
Merespon laporan tersebut, Aussie mundur 0.2 persen ke posisi 0.9398 terhadap Dolar AS pada pukul 11:06 di Tokyo. Sebelumnya, mata uang Australia tersebut sempat naik sebanyak 0.5 persen ke angka 94.57, yang terkuat sejak 2 Juli.
