EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 155.700   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.660   |   Gold 2,320.91/oz   |   Silver 27.92/oz   |   Wall Street 39,136.62   |   Nasdaq 16,302.76   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,187.94   |   Ethereum 2,973.66   |   Litecoin 81.64   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 1 hari, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 1 hari, #Saham AS

BI Turunkan Suku Bunga, Rupiah Pelan-Pelan Masuk Zona Hijau

Penulis

Keputusan BI yang menurunkan suku bunga sebanyak 25 bps, direspon kalem oleh pasar. Rupiah pun menunjukkan penguatan tipis.

Seputarforex.com - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 21-22 Agustus 2019, menghasilkan keputusan bahwa BI 7-Days Reverse Repo Rate diturunkan ke level 5.5%. Angka ini menunjukkan pemotongan sebanyak 25 basis poin (bps) dari suku bunga acuan sebelumnya di level 5.75%.

Menyikapi pengumuman kebijakan moneter BI, kurs Rupiah yang sebelumnya melemah ke angka 14,240/USD, menguat tipis ke angka 14,230/USD saat berita ini ditulis. Selengkapnya dapat disimak pada chart berikut:

rupiah menguat hari ini

 

Alasan BI Potong Suku Bunga

Dilansir dari CNBC news, Gubernur BI Perry Warjiyo menerangkan beberapa faktor yang menjadi dasar pemangkasan suku bunga, antara lain rendahnya angka inflasi, imbal hasil aset domestik yang tetap menarik, serta langkah pre-emptive untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke depannya.

Mengenai proyeksi perekonomian Indonesia, BI menilai jika pertumbuhan di tahun 2019 akan mencapai 5-5.4%. Di tahun 2020, BI juga masih optimis karena mematok kisaran pertumbuhan di 5.1-5.5%. BI menilai bahwa angka inflasi sepanjang tahun 2019 ini masih stabil, dengan kisaran target kurang lebih 3.5 hingga 1 persen.

 

Pidato Powell Di Jackson Hole Jadi Katalis Eksternal

Selain pengumuman suku bunga acuan BI, sentimen pasar terhadap pair USD/IDR juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Dari Negeri Paman Sam, ketua The Fed akan menyampaikan pidatonya pada Jackson Hole Symposium yang berlangsung akhir pekan ini. Pasar saat ini menantikan pernyataan Powell terkait inversi kurva Yield Obligasi AS beberapa waktu lalu, dan dampaknya terhadap outlook kebijakan The Fed. Jika pidato Powell lebih Dovish dari yang diperkirakan, maka Greenback berpotensi untuk melemah dan ini bisa menjadi katalis penguat bagi Rupiah.

Menurut CME Fedwatch, kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed sudah mencapai 98.1%. Walaupun demikian, pasar memilih untuk bersikap wait and see dulu sehingga tekanan jual pada mata uang negara-negara berkembang (termasuk Indonesia) masih tinggi.

289776
Penulis

Lulusan Sastra Inggris dengan ketertarikan pada bidang finansial dan investasi. Berfokus pada bahasan mengenai broker forex, promosi broker, serta kondisi trading forex secara umum. Berpengalaman pada instrumen trading forex, saham, dan reksadana selama lebih dari 3 tahun.