EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,256.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 5 jam lalu, #Saham AS

BOE Perlu Koreksi, Pasar Tenaga Kerja Inggris Lebih Lemah Dari Perkiraan

Penulis

Menurut riset yang dilakukan oleh David Blanchflower yang dipublikasikan pada hari Selasa (05/08) ini, Bank Sentral Inggris (BOE) diperkirakan telah melakukan kekeliruan dalam memperhitungkan kapasitas sumber daya cadangan dalam perekonomian serta lemahnya pertumbuhan upah.

Menurut riset yang dilakukan oleh David Blanchflower yang dipublikasikan pada hari Selasa (05/08) ini, Bank Sentral Inggris (BOE) diperkirakan telah melakukan kekeliruan dalam memperhitungkan kapasitas sumber daya cadangan dalam perekonomian serta lemahnya pertumbuhan upah. Penelitian yang dilakukan oleh profesor dari University of Stirling tersebut menjelaskan bahwa BOE juga akan mempertahankan pemberian stimulusnya saat ini, yang berarti kenaikan suku bunga BOE akan ditunda.

work_uk

Kalkulasi BOE Keliru

Selain itu, riset tersebut juga mencatat bahwa para pejabat BOE telah keliru menilai seberapa banyak kelemahan yang tersisa dalam perekonomian akibat asumsi bahwa tingkat pengangguran yang tinggi akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Riset yang dilakukan oleh profesor dari University of Stirling tersebut bahkan menyebutkan jika pasar tenaga kerja Inggris sebetulnya lebih lemah daripada yang diperkirakan oleh para pejabat BOE. Kekeliruan penilaian yang dilakukan BOE tersebut berisiko membahayakan perekonomian.

Pasar Tenaga Kerja Inggris Lebih Lemah Daripada Perkiraan

Secara keseluruhan, penelitian-penelitian tersebut menyoroti kerumitan yang dialami oleh BOE dalam hal menentukan kapan waktu yang paling tepat untuk menaikkan suku bunga. Berbagai kelemahan dalam perekonomian Inggris menekan laju inflasi, karena tingkat upah dan harga tidak bisa segera naik.

Namun, di sisi lain, kapasitas sumber daya cadangan yang tersisa akan makin terkikis. Saat kenaikan inflasi tak bisa dibendung, mau tak mau suku bunga harus dinaikkan. Para investor mengekspektasikan bahwa BOE akan menaikkan suku bunganya dari level 0.5% awal tahun depan.

Penelitian tersebut menuliskan, "Pasar tenaga kerja Inggris masih jauh dari pemenuhan ketenagakerjaan (full employment). (Kondisinya) jauh lebih parah dibandingkan kalkulasi MPC. Selain itu, laju kenaikan upah pun masih lebih lemah daripada perkiraan mereka". Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi BOE untuk tidak meremehkan kekurangan yang masih terdapat dalam perekonomian, serta terus mengawasi pertumbuhan upah di Inggris.

191653
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.