Upah pekerja di Inggris kemungkinan akan segera dinaikkan. Namun, rencana tersebut masih terhambat oleh lemahnya produktivitas pertumbuhan dan penambahan tenaga kerja. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Benjamin Broadbent, Deputi Gubernur kebijakan moneter BOE, dalam persiapannya saat akan berpidato di Jackson Hole, Sabtu lalu.
Broadbent menambahkan bahwa data-data survei dan skil di Inggris mengindikasikan bahwa pertumbuhan upah mungkin saja segera dinaikkan. Meski demikian, Broadbent mengatakan bahwa dia tidak melihat adanya kebutuhan untuk segera menaikkan suku bunga BOE. Menurutnya, tekanan inflasi masih lemah meskipun sudah berada di bawah kendali. Dalam konferensi tersebut Broadbent tak menjabarkan outlook kebijakan moneter Inggris secara lebih terperinci.
Berlawanan Dengan Rekan-Rekannya
Bertolak belakang dengan pandangan Broadbent, pekan lalu MPC telah merilis notulensi rapatnya. Hasilnya, dua suara pejabat BOE, Ian McCafferty dan Martin Weale menyuarakan agar kenaikan suku bunga Inggris segera dilaksanakan.
Mereka justru berpendapat bahwa segala kekurangan ekonomi yang dialami Inggris saat ini dapat diantisipasi dengan kebijakan ketat. McCafferty dan Weale yakin bahwa perekonomian Inggris cepata tau lambat akan menghadapi masalah dalam kapasitas cadangan tenaga kerja dan kenaikan upah dalam, untuk itulah mereka berdua menyarakan suku bunga ketat diberlakukan lebih cepat.
Sementara itu, Mark Carney, Gubernur BOE sendiri nampaknya juga cenderung hawkish. Carney lebih menunjukkan indikasi bahwa ia bisa saja menaikkan suku bunga bahkan sebelum pertumbuhan upah melampaui inflasi.
