Gubernur Bank Sentral Inggris (BOE), Mark Carney, menyatakan bahwa dirinya tak harus menunggu upah riil berubah menjadi positif untuk menaikkan suku bunga acuan.
Dalam wawancaranya dengan surat kabar Sunday Times, Carney mengatakan, "Kita harus yakin bahwa upah riil akan tumbuh secara berkelanjutan (sebelum tingkat suku bunga dinaikkan). Dan kita tak perlu menunggu fakta dalam mengupayakan hal itu."
Sedangkan dalam laporan inflasi kuartalan BOE yang diumumkan pada Rabu lalu, Carney mensinyalir bahwa BOE akan menaikkan suku bunga 0.5% menjadi lebih tinggi jika pertumbuhan upah meningkat.
Carney Ubah Fokus
Ambiguitas dari pernyataan-pernyataan Carney itu akan diperjelas oleh notulensi rapat MPC BOE Juli yang akan diterbitkan pada pekan ini. Dimana hasil pemungutan suara terhadap sembilan anggota dewan mengenai kenaikan suku bunga, akan dipaparkan kepada publik. Bulan lalu, beberapa petinggi BOE menyatakan bahwa ancaman terhadap pemulihan Inggris mulai berkurang seiring dengan pertumbuhan yang sudah lebih mantap.
Seperti diketahui, semenjak memperkenalkan kebijakan forward-guidance nya di awal tahun ini, Carney telah mengubah fokusnya dari masalah tingkat pengangguran ke masalah kapasitas cadangan. Kini, fokus orang nomor satu di BOE tersebut berubah lagi sektor upah, sebagai bukti bahwa perekonomian dapat melanjutkan pertumbuhan tanpa memacu inflasi.
Poundsterling Mendaki Level Tinggi
Pernyataan Gubernur BOE ini berdampak pada melonjaknya Poundsterling pada Jumat lalu, dan bergerak di level-level tinggi pada hari ini. Meski demikian, secara umum mata uang-mata uang G10 diperdagangkan dalam level-level yang familiar pada hari ini, mengingat para trader banyak yang lebih memilih untuk tidak mengambil posisi demi menanti rilis notulensi The Fed pada Rabu besok, serta pidato Yellen di Simposium pada Jumat.
