EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.430   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,413.79/oz   |   Silver 31.56/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 3 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Beragam Di Awal Pekan Pasca Kebijakan PBoC

Penulis

Dolar AS beredar di dekat level tinggi dua setengah bulan terhadap mata uang-mata uang mayor di pembukaan perdagangan sesi Asia Senin (26/10) hari ini setelah pelonggaran moneter yang diberlakukan oleh China pada akhir pekan lalu. Dolar AS memangkas puncak dua bulannya di angka 121.60 Yen pada Senin pagi ini.

Dolar AS beredar di dekat level tinggi dua setengah bulan terhadap mata uang-mata uang mayor di pembukaan perdagangan sesi Asia Senin (26/10) hari ini setelah pelonggaran moneter yang diberlakukan oleh China pada akhir pekan lalu. Kondisi itu berakibat pada meningkatnya minat risiko dan menjulangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

usd
Pada hari Jumat lalu, Indeks Dolar AS berdiri tegak di posisi 97.201, level tertingginya sejak tanggal 12 Agustus. Di samping pasar forex, pasar saham di seluruh dunia pun bergejolak setelah kebijakan China untuk memotong suku bunganya lagi untuk keempat kalinya tahun ini. Kebijakan tersebut terjadi setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mensinyalir bahwa pihaknya siap untuk menaikkan jumlah stimulusnya.

USD/JPY Melemah, EUR/USD Berjuang Di Level Rendah

Dolar AS memangkas puncak dua bulannya di angka 121.60 Yen pada Senin pagi ini, di saat Bank Sentral Jepang (BOJ) sedang memusatkan perhatian mereka pada menurunnya indikator-indikator ekonomi Jepang yang "mengipasi" bank sentral tersebut untuk kembali melonggarkan stimulus.

Sedangkan Euro berjuang keras di kisaran 1.0989 Dolar AS, level terendahnya sejak tanggal 11 Agustus. Imbal hasil obligasi sepuluh tahunan AS menanjak hampir 6 basis poin dalam pasar ekuitas hari Jumat lalu dan mengurangi permintaan atas aset-aset safe haven, sehingga menyediakan dukungan bagi Dolar AS.

Bukan Cuma The Fed

"Aksi harga yang terjadi menggarisbawahi adanya divergensi bahwa pusat skenario bullish Dolar AS sekarang tidak hanya dikendalikan oleh waktu pelaksanaan kenaikan tingkat suku bunga acuan The Fed, tapi juga oleh kebijakan-kebijakan bank sentral lain, yakni apa yang sedang dan apa yang akan mereka lakukan," tulis Marc Chandler, kepala ahli Strategi Mata Uang Global di Brown Brothers Harriman yang dikutip oleh Reuters. Menurul Chandler, divergensi ini belum sampai pada puncak. Puncaknya diperkirakan akan terjadi akhir tahun ini.

251181
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.