Dolar AS berada dalam mode yang cukup kuat terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi perdagangan Asia di hari Kamis (21/04) pagi ini, utamanya terhadap Euro dan Yen menjelang rapat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) sore nanti.
Euro masih terpantau defensif pagi ini di tengah ekspektasi bahwa ECB tidak akan mengubah kebijakan suku bunganya dari level rendah, akan tetapi Presiden bank sentral tersebut, Mario Draghi, pada pertemuan kebijakan moneter terakhir mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pelonggaran apapun lagi setelahnya.
EUR/USD menduduki level 1.1295 dan diperdagangakan dengan kecenderungan flat, turun cukup tajam sekitar 0.5 persen dari level sesi New York malam tadi di angka 1.1367.
"Tugas ECB sekarang lebih kepada menunjukkan pada khalayak tentang efektivitas kebijakan longgar yang diambilnya sembari menekankan bahwa mereka dapat mengambil tindakan yang lebih apabila diperlukan," kata Rodrigo Catril, Ahli Strategi Forex di National Australia Bank (NAB).
Pasar Yakini Ekspektasi Mereka Pada BoJ
Sedangkan terhadap Yen, Dolar AS mulai mengungguli mata uang Jepang tersebut secara signifikan. USD menembus level tinggi dua pekan di angka 109.88 terhadap Yen, mengangkat saham-saham eksportir Jepang seperti saham produsen ban terbesar Bridgestone Corp, yang naik 2.2 persen, serta saham Toyota yang naik 2.6 persen seiring dengan penguatan USD/JPY.
Menurut Andrew Meredith, co-manager di Tyton Capital Advisors kepada Reuters, para pelaku pasar saat ini sudah lebih percaya diri terhadap ekspektasi mereka akan kebijakan BoJ pekan depan yang tetap akan mempertahankan kebijakan longgar di samping Yen yang akan melanjutkan penurunan. Kondisi ini, lanjut Meredith, seiring dengan gejolak harga minyak yang mulai merangkak naik 4 persen di sesi perdagangan malam tadi.
Dolar Komoditas
USD/CAD meraih level tinggi 9 setengah bulan di angka 1.2593 dan sudah naik lagi ke level 1.263 saat berita ini ditulis. Sedangkan mata uang komoditas lainnya, AUD, mengalami sedikit penurunan pagi ini menyusul data survei bisnis NAB, dengan AUD/USD yang menduduki level 0.7809, masih di level tinggi. Harga minyak Brent kini berada pada kisaran $45.47, sedangkan WTI di sekitar $43.87, sudah naik dari level rendah kemarin seiring dengan bubarnya aksi mogok pekerja tambang minyak di Kuwait.