Dolar AS masih terfluktuasi antara perolehan kecil dan loss terhadap Euro dan Yen dalam nuansa perdagangan yang rangebound di hari Rabu (16/09) sore ini dengan para investor yang masih lebih memilih untuk menyingkir dari pasar jelang pertemuan Federal Reserve (FOMC) yang diharapkan akan memberikan keputusan mengenai kenaikan tingkat suku bunga.
EUR/USD melonggar 0.11 persen ke angka 1.1255. Indeks Dolar AS yang mengukur penguatan Greenback terhadap mata uang-mata uang mayor berada di posisi 95.8. Sedangkan USD/JPY turun tipis 0.09 persen ke angka 120.31, lepas dari level tinggi malam tadi yang mencapai 120.46.
Pernyataan Kuroda BOJ
Pada hari Selasa kemarin Bank Sentral Jepang (BOJ) memutuskan untuk tidak melakukan perubahan kebijakan moneter apapun meskipun inflasi Jepang terbilang masih flat. Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, menyatakan dalam konferensi pers setelah rapat tersebut bahwa dirinya masih optimis akan outlook ekonomi Jepang. Menurutnya, permintaan domestik masih cukup mantap walaupun diterpa perlambatan di China, negara tetangga Jepang.
"Perlambatan yang terjadi di negara-negara berkembang memang telah mempengaruhi ekspor Jepang serta output perindustrian. Kendatai demikian, ekonomi Jepang masih pulih secara moderat," tutur Kuroda yang dikutip oleh Yomiuri-Shimbun.
Terlepas dari itu, Dolar AS masih diperdagangkan dalam rentang yang sempit akhir-akhir ini karena para investor menunggu hasil rapat kebijakan yang digelar selama dua hari dimulai sejak malam nanti. Para investor masih harap-harap cemas akan keputusan The Fed apakah akan menaikkan suku bunganya atau tidak. Apabila suku bunga jadi dinaikkan, maka ada kemungkinan Greenback akan melambung dan menjadi buruan para investor pencari imbal hasil.