EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,352.71/oz   |   Silver 28.86/oz   |   Wall Street 39,387.76   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 4 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Loyo Awali Pekan, Komentar Trump Bingungkan Pasar

Penulis

Presiden The Fed San Fransisco mengatakan bahwa The Fed dapat mempersiapkan kenaikan suku bunga tanpa perlu mengetahui detil kebijakan fiskal baru AS.

Seputarforex.com - Dolar AS memulai minggu ini di level rendah setelah data ekonomi AS menunjukkan kenaikan gaji yang ternyata lebih rendah daripada ekspektasi. Hal ini diperkirakan dapat menjadi penghalang kenaikan suku bunga AS bulan depan.

dolar-as

Di sesi perdagangan Senin (06/Feb) pagi ini, Indeks Dolar menurun 0.1 persen ke angka 99.725. Dolar AS terpantau flat terhadap Yen Jepang sejak sesi perdagangan Amerika hari Jumat lalu. Saat berita ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan di angka 112.44, tak jauh dari level 112.56 di akhir pekan. Sementara itu, EUR/USD flat di angka 1.0774.

NFP AS yang dilaporkan pada hari Jumat menunjukkan kenaikan yang lebih besar daripada ekspektasi, sayangnya, tingkat pengangguran naik dan pertumbuhan gaji mengecewakan. Faktor-faktor tersebut ditengarai sebagai penyebab gagal menguatnya Dolar AS walaupun NFP AS melesat.

Fed Fund Futures memberikan kisaran 10 persen untuk peluang kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Maret setelah data ketenagakerjaan pada hari Jumat, demikian menurut CME Group FedWatch. Namun, peluang untuk kenaikan pada bulan Juni justru meningkat hingga 60 persen.


The Fed Tak Perlu Tunggu Fiskal

Stimulus fiskal dari Presiden Donald Trump juga menjadi faktor yang memengaruhi rencana tiga kali kenaikan suku bunga The Fed tahun ini. Akan tetapi, Presiden The Fed San Fransisco, John Williams, pada hari Jumat lalu mengatakan bahwa The Fed dapat mempersiapkan kenaikan suku bunga tahun ini tanpa perlu mengetahui detail kebijakan fiskal baru AS. Menguatnya inflasi dan sektor ketenagakerjaan sudah cukup untuk dijadikan dasar.

Pembatasan imigrasi ke AS dan perbaruan sanksi ke Iran oleh Donald Trump, mencuri perhatian pasar minggu ini. Jumat lalu, Trump juga meminta diadakan review peraturan perbankan yang dibuat pasca krisis finansial 2008 (Dodd-Frank Act).

"Komentar-komentar Trump terkadang memang membuat kita bingung, dan kita harus selalu menunggu detail-detailnya," kata Kaneo Ogino, Direktur Bagian Forex di Global-info, Tokyo. "Kenaikan Dolar AS sedikit berat, namun masih ada orang-orang yang melakukan buying on dips, jadi, range trading tampaknya akan berlanjut minggu ini,"

277509
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.