Seputarforex - Perilisan dokumen Rangkuman Opini Bank of Japan (BoJ) tadi pagi mengungkap adanya kemungkinan Jepang menaikkan suku bunga lebih awal daripada perkiraan sebelumnya. Bias hawkish tersebut mengerem kenaikan USD/JPY tepat di bawah ambang 156.00 dalam perdagangan hari Kamis ini (9/Mei).
Rangkuman Opini BoJ menunjukkan bahwa banyak anggota dewan kebijakan utama menyerukan kenaikan suku bunga yang stabil. Ini didorong oleh adanya prospek inflasi yang bertahan lama atau bahkan melampaui target bank sentral pada 2%. Salah satu anggota mengatakan BoJ harus menaikkan suku bunga dengan "cara dan waktu yang tepat" seiring dengan meningkatnya proyeksi pertumbuhan dan harga.
"Jika perkiraan yang ditunjukkan dalam laporan triwulanan bulan April kita terwujud, target inflasi 2% akan tercapai secara berkelanjutan dan stabil dalam waktu sekitar dua tahun dan kesenjangan output akan menjadi positif," ungkap salah satu anggota lain, "Oleh karena itu, ada kemungkinan suku bunga kebijakan kita akan lebih tinggi dari perkiraan pasar saat ini."
Pada kesempatan berbeda, Gubernur BoJ Kazuo Ueda memaparkan kemungkinan untuk menaikkan suku bunga sebanyak beberapa kali dalam beberapa bulan ke depan. Ia mengatakan di hadapan Parlemen Jepang tadi pagi, "Jika volatilitas mata uang mempengaruhi, atau berisiko mempengaruhi, tren inflasi, (maka) BoJ harus merespons dengan kebijakan moneter".
Beberapa sinyal hawkish BoJ tersebut sukses menanggulangi pelemahan yen belakangan ini — yang berlangsung setelah memudarnya dampak intervensi Jepang. USD/JPY menghentikan upaya rebound-nya, sementara pelaku pasar mempertimbangkan ulang prospek kenaikan suku bunga Jepang. Reli GBP/JPY dan EUR/JPY juga melambat.
Banyak pakar memperkirakan BoJ akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini, tetapi ada pendapat berbeda-beda mengenai waktu, jumlah, dan frekuensinya. Ada pula yang berpendapat BoJ akan mengumumkan niat untuk mengurangi pembelian obligasi dalam jumlah besar dan mulai menyusutkan neraca keuangannya — suatu langkah pengetatan kebijakan moneter yang relatif lebih mudah diambil daripada rate hike.