EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.430   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,425.82/oz   |   Silver 31.86/oz   |   Wall Street 39,810.64   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,186.04   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 10 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Masih Bertengger Di Level Tinggi

Penulis

Dolar AS masih beredar di level tinggi tiga pekan terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya pada Jumat (10/04) pagi ini sementara Euro yang malang masih memperpanjang penurunannya. Sedangkan Poundsterling pun tak bertenaga setelah dikecewakan oleh data perdagangan Inggris.

Dolar AS masih beredar di level tinggi tiga pekan terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya pada Jumat (10/04) pagi ini sementara Euro yang malang masih memperpanjang penurunannya. Sedangkan Poundsterling pun tak bertenaga setelah dikecewakan oleh data perdagangan Inggris.

Dolar_AS
Euro anjlok sejauh $1.0637, mencapai level rendah yang terakhir terlihat pada tanggal 19 Maret. EUR/USD sebelumnya berada pada posisi 1.0665, mengalami penurunan lebih dari 3 persen dari puncak pada hari Senin di $1.1036.

"Cukup sulit untuk menghindari kesimpulan bahwa carry trade sedang mengambil bagian. Ditambah lagi catatan bahwa yield obligasi delapan tahunan masih berada dalam tertorial negatif, maka Euro akan menjadi sangat funding currency," tutur David de Garis, ekonom senior di NAB.

GBP/USD Tak Respon Kebijakan BOE

Di sisi lain, Sterling masih berkubang tepat di atas level tinggi tiga pekan melalui $1.4684, telah tergelincir lebih dari 1 persen setelah data menunjukkan defisit perdagangan Inggris melebar lebih dari ekspektasi. Data tersebut mengindikasikan, kuatnya laju perekonomian Inggris sedang sedikit mendingin.

Pada sore kemarin, Bank Sentral Inggris (BOE) pun tidak mengubah tingkat suku bunga dan kebijakan moenternya, bahkan tak memberikan komentar apapun pasca rapat kebijakan. Dan pada tanggal 7 Mei mendatang, rakyat Inggris akan menjalani Pemilihan Umum, dimana diperkirakan akan menjadi faktor yang membebani pasar.

Akibatnya, indeks Dolar AS kembali mendaki ke level 99.000 dan mengawasi level puncak 12 tahun di 100.390 yang tercapai pada bulan lalu. Indeks Dolar telah mengalami kenaikan 2.5 persen dalam pekan ini.

228745
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.