EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,425.16/oz   |   Silver 32.46/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 19 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Menggelesot Di Level Rendah 4 Pekan Pasca Pidato Yellen

Penulis

Dolar AS berkubang dalam level rendah empat minggu terhadap mata uang-mata uang di hari Selasa (07/Juni) pagi ini setelah pidato Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, di Philadelphia malam tadi gagal untuk melemparkan pelampung bagi Greenback yang hampir kembali tenggelam.

Dolar AS berkubang dalam level rendah empat minggu terhadap mata uang-mata uang di hari Selasa (07/Juni) pagi ini setelah pidato Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, di Philadelphia malam tadi gagal untuk melemparkan pelampung bagi Greenback yang hampir kembali tenggelam.

dolar_as
Indeks Dolar, yang merekam jejak mata uang AS terhada enam mata uang mayor lainnya, naik 0.1 persen menuju level 93.958, tapi masih belum jauh dari level rendah malam tadi di angka 93.745, level terendah sejak tanggal 11 Mei.

Sementara itu, Yellen masih percaya diri akan outlook perekonomian AS secara keseluruhan dan mengatakan bahwa FED masih berkesempatan menaikkan tingkat suku bunga. Namun, Ketua Bank Sentral AS wanita pertama itu tak memberikan petunjuk yang baru tentang waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga, meski memperingatkan bahwa data ketenagakerjaan AS bulan lalu mengecewakan. (Baca juga: Meski Kecewa Pada Data Tenaga Kerja, Rosengren FED Masih Yakini Kenaikan Suku Bunga)


Harapan Kenaikan Suku Bunga Bulan Ini Pupus

Dolar AS berada di bawah tekanan semenjak angka NFP AS untuk bulan Mei yang dilaporkan pada hari Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang paling lambat dalam lebih dari lima tahun terakhir di bulan Mei, yang berakibat pada memudarnya harapan akan kenaikan tingkat suku bunga AS dalam waktu dekat. Bahkan sebelum pidato Yellen pun, sebenarnya para trader sudah menghapus perkiraan mereka akan kesempatan kenaikan tingkat suku bunga The Fed dalam rapat FOMC pekan depan.

Terhadap Yen, USD/JPY makin terpuruk dengan tergelincir 0.3 persen lagi pagi ini menuju angka 107.31 yen, meski masih cukup jauh di atas level terendah 106.35 yang tersentuh sesaat setelah buruknya laporan NFP AS diumumkan akhir pekan lalu. EUR/USD naik 0.1 persen ke angka 1.1361, kembali menuju level tinggi, dimana level tertinggi sesi perdagangan sebelumnya adalah posisi 1.1393.

Sedangkan GBP/USD, yang mana Poundsterling sedang berjibaku dengan hasil pemungutan suara sementara yang memenangkan Brexit, mulai stabil dengan menambah perolehan 0.2 persen ke angka 1.4462 setelah terpukul jautuh ke level rendah 1.4352 pada hari Senin kemarin, titik nadir terdalam sejak tanggal 16 Mei.

Sementara AUD/USD naik 0.1 persen ke kisaran 0.73723 menjelang hasil Kebijakan Bank Sentral Australia (RBA) siang ini.


Dolar Bisa Melorot Lagi

Menurut Kathy Lien, ekonom di BK Asset Management dalam catatannya pada Reuters, penurunan Dolar AS setelah pidato Yellen malam tadi terbilang tak terlalu signifikan, tetapi peringatan Yellen tentang data ketenagakerjaan yang berpadu dengan turunnya ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga FED bulan Juli berpotensi menjadi faktor yang memelorotkan Greenback lagi.

266083
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.