Seputarforex.com - Dolar sedikit mundur di sesi perdagangan Rabu (04/Jan) pagi ini setelah menjulang hingga level puncak 14 tahun di sesi perdagangan malam tadi. Para investor melakukan aksi jual untuk memetik profit di tengah pasar yang tampak sedang terkonsolidasi menjelang laporan ketenagakerjaan AS Jumat depan.
Euro menunjukkan kenaikan tipis 0.1 persen ke level 1.0416 per Dolar AS, setelah menyentuh level tertinggi 14 tahun di angka 1.0340 malam tadi. Pergerakan Dolar tersebut menanggapi laporan ISM tentang data manufaktur AS, dengan indeks yang mencapai level 54.7 atau melampaui perolehan periode November sebesar 53.2.
Sebelumnya, proyeksi para ekonom dalam jajak pendapat Reuters memprediksi bahwa sektor Manufaktur Negeri Paman Sam Desember akan meningkat tipis menuju angka 53.7. Kesimpulannya, aktivitas pabrikan di negara tersebut berakselerasi ke level tinggi dua tahun pada bulan Desember. Saat berita ini ditulis, EUR/USD diperdagangkan di angka 1.0402.
Terhadap Yen Jepang, Dolar AS menurun 0.2 persen ke angka 117.540. USD/JPY singgah di level tinggi tiga minggu di 118.605 malam tadi, dan telah diperdagangkan naik ke angka 118.022 pagi ini.
Menanti Laporan Ketenagakerjaan AS.
"Masalahnya adalah persiapan kenaikan suku bunga The Fed saat ini sudah selesai, dan selagi kebijakan moneter mensinyalir kenaikan suku bunga hingga tiga kali tahun ini, maka reli tajam dolar AS pada kuartal kemarin mengundang aksi profit taking," tulis Kathy Lien, Direktur BK Asset Management sekaligus pakar forex. "Selain itu, seberapa kuat laporan NFP AS pada hari Jumat depan juga menjadi perhatian,"
Imbal hasil obligasi AS, yang meruncing sehari kemarin, karena reaksinya pada data ekonomi AS, mencapai puncak pada hari Selasa dan menghambat reli Dolar.
Mengambil untung dari kemunduran Dolar AS, Dolar Australia meningkat hingga 0.2 persen terhadap Dolar AS ke angka 0.7234. Saat berita ini ditulis, AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7236. Mata uang Australia tersebut telah terdukung oleh data ekonomi China kemarin yang menunjukkan kenaikan lebih besar daripada ekspektasi.