EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 155.630   |   GBP/USD 1.270   |   AUD/USD 0.669   |   Gold 2,421.06/oz   |   Silver 32.51/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 15 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 16 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 17 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 18 menit lalu, #Saham AS

Dolar Defensif Di Tengah Ekspektasi Penundaan Fed Rate Hike

Penulis

Para investor bertaruh bahwa pengetatan kebijakan moneter AS akan diperlambat, sehubungan dengan tekanan inflasi dan kemelut politik AS.

Seputarforex.com - Dolar AS tampil defensif di sesi Asia, Rabu (19/Jul) pagi ini terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya. Para investor bertaruh bahwa pengetatan kebijakan moneter AS akan diperlambat, sehubungan dengan tekanan inflasi dan kemelut politik AS. Sementara itu di Asia, optimisme akan membaiknya ekonomi China, berdampak pada menguatnya harga komoditas.

dolar-yen

Mata uang AS masih beredar di dekat level rendah beberapa bulan, setelah dua orang anggota dari Partai Republik menunjukkan penolakan terhadap RUU Layanan Kesehatan yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump. Kondisi ini membuat publik sangsi, apakah Trump dapat mewujudkan janjinya untuk mereformasi pajak dan menambah anggaran belanja infrastruktur AS.

Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang mayor, stabil di level 94.689 hari ini. Meski demikian, sepanjang tahun 2017 ini berlangsung, indeks Dolar sudah mencetak penurunan sebanyak 7 persen.

EUR/USD tampak melandai ke posisi 1.1537, setelah mencapai level tinggi 1.1583 kemarin, tertinggi sejak bulan Mei 2016. Sedangkan AUD/USD masih bertengger di level tinggi 0.79257, tersokong oleh mantapnya harga komoditas.

Di sisi lain, loss Dolar AS terhadap Yen sudah lebih terbatas karena Bank Sentral Jepang (BoJ) masih berkutat pada kampanye kebijakan stimulus masif dan berhenti mendongkrak imbal hasil obligasi. USD/JPY diperdagangkan pada kisaran 112.045, stabil setelah menurun dari level tinggi 112.730 yang tercapai Selasa kemarin.


Kegagalan RUU Healthcare Jadi Beban Baru Bagi Dolar

"Kegagalan RUU Layanan Kesehatan menambah tekanan baru bagi Dolar AS, yang sebelumnya juga sudah tertekan oleh testimoni Janet Yellen minggu lalu," kata Mitsuo Imaizumi, Ahli Forex dari Daiwa Securities yang dikutip oleh Reuters.

Ekspektasi bahwa The Fed akan lebih berhati-hati dalam menaikkan suku bunga tahun ini, masih akan menjadi pemberat bagi bull Greenback.

Kemarin malam, data harga impor AS dilaporkan merosot untuk kedua kalinya pada bulan Juni, seiring dengan merosotnya biaya produk-produk petroleum. Hal ini menunjukkan, dorongan untuk kenaikan inflasi Amerika Serikat masih akan lunak untuk beberapa waktu ke depan.

279624
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.