EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,313.34/oz   |   Silver 27.53/oz   |   Wall Street 38,926.90   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 12 jam lalu, #Saham AS

Dolar Defensif Setelah Dikecewakan Manufaktur AS, Fokus NFP

Penulis

Dolar AS mengambil mode defensif di sesi perdagangan Jumat (02/September) pagi ini setelah melemah akibat kontraksi dalam data manufaktur AS bulan Agustus yang dilaporkan malam kemarin. Kondisi ini menimbulkan keraguan akan penguatan pertumbuhan ekonomi AS.

Dolar AS mengambil mode defensif di sesi perdagangan Jumat (02/September) pagi ini setelah melemah akibat kontraksi dalam data manufaktur AS bulan Agustus yang dilaporkan malam kemarin. Kondisi ini menimbulkan keraguan akan penguatan pertumbuhan ekonomi AS menjelang rilis data yang paling ditunggu-tunggu pasar, yakni data NFP AS.

dolar_as

Lembaga pengukur aktivitas pabrikan AS, ISM, menyatakan adanya penurunan sebesar 3.2 persen poin menuju level 49.4 dalam aktivitas manufaktur Amerika. Level ini menjadi kontraksi yang pertama sejak bulan Februari.

Hasilnya, Dolar pun harus menguras perolehan yang telah dikumpulkannya karena sebelum ini, pasar yakin bahwa data-data ekonomi AS akan solid dan mendukung kenaikan tingkat suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap mata uang-mata uang mayor, tergelincir ke angka 95.669, meskipun masih di atas level rendah sejauh pekan ini yakni di angka 95.479.

Gerak Dolar Jelang NFP Agustus

EUR/USD melonjak, dan pagi ini diperdagangkan stabil di kisaran 1.1195, memperpanjang jarak dari level rendah 1.1123 yang sempat tercapai pada hari Rabu minggu lalu. Menurut analisis Reuters, target EUR/USD berikutnya adalah di kisaran 1.1215 sesuai dengan indikator MA 100.

Malam nanti, data NFP AS untuk bulan Agustus 2016 akan dilaporkan. Bulan Juli lalu NFP AS bertambah 255,000, lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 180,000 tetapi lebih rendah dari bulan Juni yang bertambah 292,000 job (revisi dari data sebelumnya yang bertambah 287,000 job).

Untuk bulan Agustus 2016 ini, para analis memperkirakan NFP akan kembali turun ke angka 186,000. Menurut analis Seputarforex, angka NFP yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR/USD melemah (USD menguat), dan jika lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR/USD menguat (USD melemah).

USD/JPY juga tergelincir ke angka 103.21 setelah menapaki level tinggi 104.00 sesaat setelah laporan manufaktur AS tersebut dirilis. Saat berita ini ditulis pagi ini, USD/JPY sudah diperdagangkan di angka 103.361.

Menurut Junicihi Ishikawa, Analis Forex IG Securities yang dikutip oleh Reuters kemarin, kalaupun data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat besok menguat, USD/JPY tetap saja masih harus menghadapi halangan dari segi teknikal. Oleh karena itu, Dolar kemungkinan tidak akan mampu membentuk kemajuan yang lebih panjang meski data NFP AS terbukti menguat.

271691
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.