EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,368.02/oz   |   Silver 28.88/oz   |   Wall Street 39,387.76   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 8 jam lalu, #Saham AS

Draghi: Kebijakan ECB Demi Ekonomi Zona Euro, Bukan Hanya Jerman

Penulis

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, menyatakan dalam konferensi pers reguler rapat kebijakan moneter ECB bahwa pihaknya akan fokus memerangi inflasi rendah di Zona Euro. Draghi juga menggunakan kesempatan konferensi pers kemarin untuk melawan kritik Jerman.

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, menyatakan dalam konferensi pers reguler rapat kebijakan moneter ECB malam kemarin (21/04) bahwa dirinya akan memberikan perhatian khusus demi memerangi inflasi rendah di Zona Euro. Di samping itu, bank juga siap untuk kembali mengambil tindakan apabila dibutuhkan meski juga mengingatkan masyarakat untuk bersabar setelah kebijakan agresif bulan lalu.

draghi_merkel

ECB v Jerman

Kebijakan moneter longgar ECB terus dihujani kritik dari Jerman yang mengatakan bahwa suku bunga Euro yang terpuruk di dasar seperti saat ini merugikan para penyimpan uang di bank, terutama kritik dari Menkeu Jerman yang menyebut bahwa suku bunga rendah menyebabkan masalah yang luar biasa bagi bank-bank Jerman dan para pensiunan, sehingga membuat warga Jerman makin skeptis terhadap kebijakan ECB.

Draghi pun menggunakan kesempatan konferensi pers kemarin untuk melawan kritik-kritik tersebut. Setelah mempertahankan suku bunga tetap di kisaran nol, Draghi menekankan bahwa kebijakan longgar ini dibutuhkan untuk mencapai inflasi kembali sesuai dengan target yang diterapkan oleh bank sentral yang masih di bawah namun sudah mendekati 2 persen. Untuk saat ini, inflasi masih berjalan dengan baik meski ada kemungkinan kembali ke level negatif dalam beberapa bulan ke depan, tambah Draghi.


ECB Tunduk Pada Hukum, Bukan Pada Politisi

Pimpinan bank sentral Zona Euro itu memperingatkan bahwa pihak-pihak yang mengancam independensi ECB dengan melayangkan kritik-kritik tertentulah yang justru sedang memperburuk masalah ekonomi Eropa. "Kami mendapat mandat untuk mengejar stabilitas harga bagi (seluruh negara anggota) Euro, bukan hanya untuk Jerman," kata Draghi. "Kami tunduk pada hukum, bukan pada para politisi, karena kami (adalah badan yang) independen seperti yang dinyatakan oleh undang-undang."

Menanggapi kritik Draghi, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, ECB memang "merdeka" dalam menentukan kebijakan, tetapi, sah-sah saja jika Jerman mendiskusikan sejauh mana suku bunga sudah jatuh. Jadi ECB tidak perlu bingung atau tidak perlu merasa bahwa kebebasan kebijakan ECB sedang diinterfensi, kata Merkel dalam kunjungannya ke Belanda.

263279
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.