Harga emas melayang di atas $1,200 per ons pada Kamis (02/04) hari ini, masih melekat dengan perolehan pada sesi sebelumnya. Harga emas terbang ke level tinggi dua bulan setelah lemahnya laporan data tenaga kerja swasta AS, yang sekaligus mengindikasikan bahwa laporan ketenagakerjaan komprehensif masih mengecewakan.
Indikasi bahwa perekonomian AS mengalami perlambatan yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2015 ini menjadi pendorong naik yang ampuh bagi aset-aset safe haven seperti emas yang diperdagangakan tak jauh dari level tinggi tiga minggu yang tercapai pada pekan lalu.
Data ketenaga kerjaan swasta (ADP) AS dilaporkan melakukan penambahan tenaga kerja yang paling sedikit dalam satu tahun hingga Maret kemarin, lebih rendah dibandingkan ekspektasi. Laporan ADP National Employment AS dirilis menjelang laporan Non Farm Payroll Jumat besok, yang diperkirakan akan mengalami peningkatan 245,000 pada bulan Maret setelah mengalami kenaikan sebesar 295,000 pada bulan Februari, demikian menurut polling yang dilakukan oleh ekonom Reuters.
Emas spot terpantau flat pada harga $1,203.55 per ons pada pukul 09:15 GMT+7, setelah mengalami kenaikan 1.8 persen pada hari Rabu kemarin. Angka tersebut merupakan reli satu hari terbesar sejak tanggal 30 Januari, hampir menutup kemerosotan harga sebanyak 2.4 persen yang terjadi pada bulan Maret. Sedangkan emas futures di Comex New York untuk pengiriman Juni tergelincir sebanyak 0.4 persen ke $1,203.60 per ons.
Kenaikan Terbatas
Selain itu, lemahnya ekspektasi kenaikan NFP pada Jumat besok dapat menjadi faktor pertimbangan bagi The Fed untuk kembali menunda kenaikan suku bunga, namun, para analis memprediksikan bahwa kenaikan emas lebih lanjut cukup terbatas. Para investor akan kembali mengamati data NFP setelah mengecewakannya data ADP malam tadi.