EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,125.66   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 4 jam lalu, #Saham AS

Emas Berupaya Bangkit Setelah Dibenamkan Inflasi AS

Penulis

Emas bangkit pada Kamis (23/10) ini setelah dibenamkan oleh cerahnya data ekonomi AS malam tadi. Kerugian terbesar dalam dua minggu terakhir masih tertutupi oleh banjirnya permintaan dari India dalam rangka perayaan Diwali. Emas batangan untuk pengiriman segera mengalami pningkatan 0.1 persen ke posisi $1,242.66 per ons.

Emas bangkit pada Kamis (23/10) ini setelah dibenamkan oleh cerahnya data ekonomi AS malam tadi. Kerugian terbesar dalam dua minggu terakhir masih tertutupi oleh banjirnya permintaan dari India dalam rangka perayaan Diwali. Emas batangan untuk pengiriman segera mengalami pningkatan 0.1 persen ke posisi $1,242.66 per ons pada pukul 09:39 Waktu Singapura.

emas_batangan_3
Padahal sebelumnya, harga emas sempat jeblok 0.3 persen dan merupakan kemerosotan yang terbesar sejak tanggal 3 Oktober akibat menguatnya Dolar AS dan lemahnya permintaan.

Di Comex NYMEX, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember diperdagangkan seharga $1,242.00 per troy ons, menurun 0.28 persen. Pada malam tadi, emas menghujam posisi $1,241.70 akibat solidnya inflasi Amerika Serikat sehingga permintaan terhadap Dolar AS bertambah. Indeks harga konsumen AS pada bulan September year-over-year mengalami kenaikan 1.7 persen, lebih tinggi daripada ekspektasi yakni 1.6 persen.

Sentimen pasar kembali yakin bahwa The Fed akan mengakhiri program pembelian obligasinya (QE) pada akhir bulan ini dan menaikkan suku bunganya tahun depan. Jika Dolar AS menguat, maka harga emas akan melemah.

208007
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.