EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,121.95   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 6 jam lalu, #Saham AS

Emas Menguat Seiring Meningkatnya Tensi Di Timur Tengah

Penulis

Pada pembukaan pasar Asia hari ini, emas mengalami penguatan harga karena pandangan investor terhadap kenaikan tensi geopolitik setelah Saudi Arabia memutus hubungan diplomatik terhadap Iran.

Pada pembukaan pasar Asia hari ini (4/1), emas mengalami penguatan harga karena pandangan investor terhadap kenaikan tensi geopolitik setelah Saudi Arabia memutus hubungan diplomatik terhadap Iran.

Emas

Spot emas terangkat 0.29 persen menuju 1,064.40 Dolar AS per troy ons. Demikian halnya emas pengiriman bulan depan di bursa Comex yang menguat 0.25 persen ke USD 1,062.90 per troy ons. Logam mulia mengalami kenaikan harga setelah pengumuman putusnya tali hubungan diplomatik Saudi Arabia terhadap Iran yang dilontarkan melalui Twitter resmi Kementrian Luar Negeri Saudi, "Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir dari Kerajaan Saudi mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik terhadap Iran."

Pengaruh ketegangan politik tersebut menyebabkan bullion mengalami rally karena aksi pengalihan investasi menuju aset save-haven dan mengesampingkan menguatnya Dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya. Indeks Dolar AS masih berada pada level tinggi 98.62, hanya sedikit meredup 0.07 persen pada pembukaan pasar di hari pertama tahun baru.

Banyak pihak memperkirakan emas akan mengalami tahun yang sulit pada 2016. Setelah melakukan peningkatan suku bunga untuk pertama kali di Desember tahun lalu, the Fed diprediksi akan melakukan peningkatan Federal Funds Rate bertahap dalam selama tahun ini. Suku bunga yang lebih tinggi akan membebani permintaan aset non-bunga seperti emas, sementara di lain pihak memberikan dukungan bagi Dolar AS.

257501
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.