EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,316.02/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 6 jam lalu, #Saham AS

Emas Sentuh Level Terendah Akibat Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed

Penulis

Terpantau harga emas menyentuh level paling rendah sepanjang tahun 2015 di sesi New York hari Jumat (27/11), setelah greenback mendominasi perdagangan sejak sesi Eropa tadi. Kemungkinan besar emas akan mencetak penurunan beruntun selama 6 pekan.

Terpantau harga emas menyentuh level paling rendah sepanjang tahun 2015 di sesi New York hari Jumat (27/11), setelah greenback mendominasi perdagangan sejak sesi Eropa tadi. Kemungkinan besar emas akan mencetak penurunan beruntun selama 6 pekan atau sejak bulan Agustus lalu jika tidak terjadi koreksi lanjutan.

Emas Sentuh Level Terendah Akibat Ekspektasi

Banyaknya sentimen negatif yang menghantam emas sepanjang hari ini seperti ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed bulan depan, dominasi dollar AS dalam perdagangan mata uang utama dan menurunnya permintaan emas dari China dan India memberikan andil besar terhadap anjloknya harga logam mulia tersebut.

Diprediksi emas masih dalam tekanan jual yang cukup tinggi menjelang data Non Farm Payroll (NFP) yang akan dirilis pekan depan, dan apabila data NFP dan tingkat pengangguran kembali menunjukan hasil yang positif, maka kemungkinan harga emas dapat semakin rendah terhadap greenback.

Saat berita ini ditulis, emas berada di level 1.056.65 USD per troy ounce atau turun sebanyak 0.94 persen selama sesi New York, atau turun sebanyak 1.51 persen dibandingkan dengan open harian yang masih berada di atas level 1.071 USD per troy ounce.

Greenback menguat tidak hanya terhadap emas, melainkan juga terhadap berbagai mata uang utama seperti Euro dan Poundsterling. Divergensi kebijakan moneter antara Federal Reserve dan ECB menyebabkan mata uang Euro kembali terpukul atas dollar AS, apalagi pertemuan ECB pada Kamis pekan depan diprediksi akan mengumumkan kucuran dana stimulus tambahan.

Hal tersebut membuat investor atau pelaku pasar beramai ramai memegang dollar AS sehingga posisi pair EUR/USD terus melemah dan berada di level 1.0575, sedangkan mata uang Poundsterling juga melemah terhadap greenback karena melebarnya defisit perdagangan Inggris kuartal lalu. Saat ini pair GBP/USD diperdagangkan pada level 1.5043

 

254973
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.