Emas sedikit terkoreksi dari level tertinggi 12 pekannya, setelah Federal Reserve mengakui hambatan yang terjadi pada pertumbuhan ekonomi global. Namun the Fed juga mengisyaratkan bahwa kondisi itu tidak menghalangi niat mereka menaikkan suku bunga tahun ini.
Meski mempertahankan tingkat suku bunga sesuai dengan prediksi para analis, para pejabat the Fed berpendapat ekonomi Amerika masih berada pada jalur pertumbuhan moderat dan kuatnya pasar tenaga kerja domestik yang dapat berjalan seiring dengan rencana kenaikan suku bunga bertahap. Mereka percaya kekhawatiran mengenai kondisi perekonomian global telah meredup dan tidak menutup kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada bulan Maret.
Spot emas meredup 0.25 persen ke USD 1,122.30 per troy ons. Bullion sempat mencapai posisi paling tinggi pada USD 1,127.75 sesaat sesudah pengumuman suku bunga the Fed. Sedangkan di bursa Comex New York, kontrak emas untuk dikirim bulan Maret masih menguat 0.54 persen ke 1,121.80 Dolar AS per troy ons dari penutupan USD 1,116.00 sehari yang lalu.
Setelah rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS bulan ini, ekspektasi pada kenaikan suku bunga lanjutan Maret nanti telah berkurang karena kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global. Para trader juga berpendapat the Fed akan memilih rute yang lebih lambat dalam mengangkat bunga acuannya. "Walaupun komentar the Fed tak sedovish yang diharapkan, harapan naiknya suku bunga di masa mendatang akan lambat dan bertahap, (hal ini cenderung) akan mendukung logam mulia," komentar James Gardiner, trader MKS Group seperti dikutip dari CNBC.
