EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

Emas Tetap Mengkilap Karena Dolar Masih Lemah

Penulis

Emas pada hari Senin (02/05) diperdagangkan masih di level yang sangat tinggi hampir menyentuh level harga 1,300 dolar AS per troy ounce seiring dengan dolar yang melemah.

Emas pada hari Senin (02/05) diperdagangkan masih di level yang sangat tinggi hampir menyentuh level harga 1,300 dolar AS per troy ounce, seiring dengan pelemahan dolar. Saat berita ini ditulis XAU/USD diperdagangkan pada kisaran level harga 1,294 dolar AS per troy ounce, setelah sempat mendaki hingga 1,296 dolar AS pada hari Jumat, yang merupakan level harga tertinggi logam mulia ini sejak bulan Januari tahun 2015 lalu.

 

harga emas hari ini

Sementara itu, emas futures naik sebesar 0.4 persen, yaitu diperdagangkan pada level harga 1,295 dolar AS per troy ounce dan perak futures turun tipis 0.2 persen menjadi 17.78 dolar AS.

 

Dolar Masih Melemah

Pada hari Jumat minggu lalu, dolar AS mencetak pelemahan terburuknya terhadap yen sejak krisis keuangan tahun 2008 setelah keputusan Bank of Japan yang melakukan kebijakan pengetatan moneter.

Selain itu, dolar juga melemah karena data-data ekonomi di Amerika Serikat yang juga tidak menunjukkan perbaikan dan hal tersebut membuat the Fed tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan FOMC minggu lalu. Disamping itu, data mengenai tingkat inflasi di AS yang sedikit naik seiring dengan data consumer spending yang cenderung tetap, membuat kecil kemungkinan bahwa the Fed akan bisa menindaklanjuti proyeksi dua kali kenaikan suku bunga dalam tahun 2016 ini.

Namun, pernyataan dari the Fed yang dirrilis minggu lalu menunjukkan kecenderungan dovish, dimana hal ini mendorong kenaikan harga emas. Seperti yang telah diketahui, emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, dimana kenaikan ini dapat meningkatkan opportunity cost pada aset berimbal balik bunga dan mendorong penguatan dolar AS sehingga harga emas menjadi bearish.

 

263809
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.