Harga emas terpantau menurun pada hari Kamis (12/05) siang hari ini seiring dengan dolar AS yang terpantau menguat sedikit jelang rilis data jobless claims AS malam ini. Saat berita ini diturunkan, XAU/USD diperdagangkan pada kisaran level harga 1,271 dolar AS.
Sementara itu, pada Comex, New York Mercantile Exchange, emas futures untuk pengiriman bulan Juni menurun sebesar 0.28 persen menjadi 1,271.9 dolar AS per troy ounce. Namun, kontrak untuk pengiriman bulan Juni sempat naik sebesar 0.85 persen di level harga 1,275 dolar AS per ounce. Sedangkan perak futures untuk pengiriman bulan Juli stagnan di level harga 17.320 dolar AS per troy ounce dan tembaga futures untuk pengiriman bulan Juli merangkak naik sebesar 0.97 persen menjadi 2.124 dolar AS per pound.
Dolar AS Menguat Tipis
Menguatnya dolar AS khususnya terhadap mata uang yen dipicu oleh pernyataan Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso pada hari Senin lalu bahwa otoritas finansial siap untuk melakukan intervensi dalam pasar keuangan jika yen masih bergerak tak wajar dan berdampak pada perekonomian negara. Kondisi tersebut membuat harga emas melandai.
Meskipun demikian, harga logam mulia emas sejauh ini sudah mencatat kenaikan sebesar 19 persen tahun ini ditengah-tengah adanya indikasi the Fed akan mengambil langkah lamban dan masih melakukan pendekatan tertentu untuk memutuskan kebijakan tingkat suku bunga AS yang tepat. Sebagai informasi tambahan, adanya kenaikan tingat suku bunga AS akan menjadi ancaman terhadap harga emas karena logam mulia emas ini akan cenderung bearish.
