EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,378.20/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 1 jam lalu, #Saham AS

Euro Masih Tak Berdaya Meski ECB Mulai Borong Obligasi

Penulis

Euro jatuh ke level rendah 12 tahun pada Rabu (11/03) pagi ini, memperpanjang kemerosotan nilai tukarnya hanya beberapa hari setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memulai program pembelian obligasi sejumlah 1 triliun Euro. EUR/USD di posisi $1.0666, memperpanjang penurunan pada hari Selasa lalu hingga 1.4 persen ke level rendah yang belum pernah terlihat sejak bulan April 2003.

Euro jatuh ke level rendah 12 tahun pada Rabu (11/03) pagi ini, memperpanjang kemerosotan nilai tukarnya hanya beberapa hari setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memulai program pembelian obligasi sejumlah 1 triliun Euro.

euro

ECB mulai mencetak uang untuk membeli surat-surat utang negara pada hari Senin lalu di tengah sedikitnya dukungan dari pertumbuhan dan sulitnya inflasi untuk beranjak naik dari bawah nol. Yield-yield obligasi dari hampir semua negara anggota Zona Euro tersebut jatuh ke level rendah overnight. Yield obligasi Jerman bahkan telah menurun hingga 0.237 persen, atau sekitar 16 basis poin pada pekan ini. Obligasi dua tahunan menawarkan yield negatif hingga 0.235 persen.

Masih Karena Yunani

Euro terus melorot terhadap Dolar AS ke $1.0666, memperpanjang penurunan pada hari Selasa lalu hingga 1.4 persen ke level rendah yang belum pernah terlihat sejak bulan April 2003. Penurunan terakhir ini membuka jalan bagi mata uang 19 negara tersebut hingga menyentuh $1.0501. Terhadap Sterling, Euro mencapai posisi 0.7079 dan menyentuh level rendah 18 bulan versus Yen di posisi 129.48.

Mata uang tunggal ini terus tertekan oleh ketidakpastian ekonomi yang terjadi, terutama dalam kaitannya dengan masalah utang Yunani menjelang lanjutan perundingan dengan para kreditor sore hari nanti. Sebagian pihak khawatir, Yunani akan keluar dari Zona Euro. Menteri Ekonomi Italia telah memperingatkan bahwa kemungkinan tersebut harus dihindari.

225312
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.