EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,296.89/oz   |   Silver 26.69/oz   |   Wall Street 38,004.12   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 14 jam lalu, #Saham AS

Euro Meroket Di Pasar Yang Sepi, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Penulis

"Lonjakan Euro tersebut diindikasikan akibat transaksi akhir tahun atau berakhirnya flow di tengah likuiditas pasar yang rendah," kata salah satu analis ternama.

Seputarforex.com - Euro melompat ke level tertinggi dalam tiga minggu di sesi perdagangan Asia, Jumat (30/Desember) pagi ini, di tengah volume perdagangan yang masih terbilang sepi dalam libur akhir tahun. Tidak ada penyebab fundamental yang pasti tentang kenaikan EUR/USD pagi ini. Meski demikian, analis Reuters masih yakin bahwa Euro masih dalam jalur pelemahan.

euro

Euro melonjak hingga hampir 1 persen terhadap Dolar AS; jarum candle-nya sempat menyentuh high 1.0608 dari sebelumnya di angka 1.0493. Saat berita ini ditulis, lonjakan tersebut sudah surut dengan EUR/USD yang diperdagangkan di 1.0538. Puncak yang tercapai pada awal sesi perdagangan tadi merupakan yang tertinggi sejak tanggal 8 Desember.


Akibat Transaksi Akhir Tahun

"Wow, berbicara tentang rendahnya likuiditas pergerakan, EUR/USD justru melesat hingga hampir 200 pip dalam 25 menit kemudian menukik hingga 80 pip beberapa detik kemudian," cuit Kathy Lien, analis BK Asset Management di akun Twitternya. "Lonjakan Euro tersebut diindikasikan akibat transaksi akhir tahun atau berakhirnya flow di tengah likuiditas pasar yang rendah," tambahnya.

Akan tetapi, Lien kemudian me-retweet cuitan salah seorang trader bernama Adrian24fr sebagai referensi lain penyebab lonjakan sesaat Euro. Adrian24fr menyebutkan bahwa kemungkinan bukan transakasi akhir tahun, melainkan berhentinya gerak EUR/USD dari arah paritas di tengah rendahnya likuiditas.

Cuitan Donald Trump

Sejumlah pihak lain menyebutkan bahwa cuitan Donald Trump di Twitter-nya menjadi salah satu rumor pemicu. Twitter Donald Trump yang tersinkronisasi dengan akun Instagramnya, menampilkan meme Trump yang bertuliskan "Buy American. Hire American". Pernyataan tersebut disinyalir kian menguatkan ekspektasi akan kebijakan ekonomi Trump yang nantinya dapat memicu inflasi dan pertumbuhan Amerika.

Tak hanya terhadap Dolar, EUR/JPY pun melonjak hingga 0.6 persen ke angka 122.98, setelah singgah di level tinggi 123.87, tertinggi sejak 15 Desember. Meski demikian, Reuters menyebutkan bahwa EUR/JPY masih berada dalam jalur penurunan sebanyak 5.8 persen tahun ini.

Ulah Short-Term Player Saja

"(Likuiditas) pasar benar-benar seret hari ini, dan tiba-tiba ada lonjakan. Para short-term player menyebabkan Euro terdorong naik meski kemudian berhenti. Itu saja," kata Kaneo Ogino, Direktur Global-info Co Tokyo yang diwawancarai oleh Reuters.

276914
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.