EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 5 jam lalu, #Saham AS

Euro Pertahankan Level Tinggi Pasca Rumor Tapering ECB

Penulis

Euro mempertahankan penguatannya di hari Rabu pagi ini setelah rumor tentang tapering ECB yang muncul kemarin. Meski demikian, investor masih utamakan fokus ke rapat ECB.

Seputarforex.com - Euro mempertahankan penguatannya di hari Rabu (06/Juni) pagi ini, setelah rumor tentang tapering ECB kemarin muncul. Saat berita ini ditulis, EUR/USD diperdagangkan pada harga 1.1726, naik 0.5 persen selama pekan ini. Posisi tersebut cukup jauh dari level rendah 10 bulan di angka 1.1510 yang tersentuh pada tanggal 29 Mei. Sedangkan EUR/JPY menyentuh level tinggi dua pekan di angka 128.95 yen. Kendati demikian, para investor akan lebih fokus ke rapat kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan digelar minggu depan.

 

euro

 


ECB Akan Tapering QE Pekan Depan?

Kenaikan Euro di sesi perdagangan sebelum pagi ini terjadi akibat rumor. Para pelaku pasar mengatakan, Euro mendapat dorongan ke atas setelah rilisnya berita dari Bloomberg yang mengutip pernyataan seorang nara sumber terpercaya dari ECB. Disebutkan di sana bahwa dalam rapat tanggal 14 Juni minggu depan, ECB akan memutuskan kebijakan untuk mengakhiri pelonggaran kuantitatif (tapering QE).

Namun di sisi lain, sebagian trader menganggap bahwa kabar dari Bloomberg tersebut tak mungkin terbukti, mengingat ECB tak ingin menambah kekacauan yang sudah timbul dari ketidakpastian politik Italia.

Laporan dari Bloomberg tersebut beredar di hari yang sama dengan pidato PM baru Italia, Giuseppe Conte, yang menjanjikan perubahan besar bagi Italia tanpa meninggalkan Zona Euro. Oleh sebab itu, para trader yang sangsi akan rumor tersebut berasumsi bahwa pidato Conte-lah yang menguatkan Euro, bukan kabar dari Bloomberg. Di samping itu, wacana-wacana lain Conte seperti pemotongan pajak dan peningkatan anggaran kesejahteraan juga berdampak menaikkan yield obligasi pemerintah Italia, yang secara tak langsung turut menguatkan Euro.


ECB Nomor Satu, Politik Eropa Nomor Dua

Terlepas dari rumor apapun yang muncul, para analis menegaskan bahwa yang terpenting untuk memproyeksi penguatan Euro dari segi fundamental saat ini adalah kebijakan ECB. Seperti yang dituturkan oleh Kazushige Kaida, Head of Foreign Exchange di State Street Bank:


"Pasar akan lebih memfokuskan perhatian mereka pada ECB mulai sekarang. Setelah itu, barulah mereka mempertimbangkan politik Italia dan Spanyol, karena kedua negara tersebut memang sedang dalam proses membentuk pemerintahan baru," kata Kaida.


283956
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.