EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 5 jam lalu, #Saham AS

Euro Stabil Setelah Rebound 1 Persen, Fokus Masih Italia

Penulis

"Setelah melihat reli kemarin dan mengingat bahwa PM Renzi masih menjabat, maka minim alasan untuk sell Euro dalam waktu dekat," kata analis Mizuho Securities.

Seputarforex.com - Euro stabil di sesi perdagangan Selasa (06/Desember) pagi ini, telah memantul naik kembali dari level rendah 21 bulan yang tercapai kemarin pasca pengunduran diri PM Italia, Matteo Renzi. Kekalahannya dalam referendum konstitusional, dengan exit poll 'No" sejumlah 59.1 persen merupakan jumlah yang lebih besar daripada perkiraan.

lembaran-euro

Euro mengendur 0.1 persen ke posisi 1.0751 per Dolar AS namun masih bertahan dalam perolehan sejak rebound di sesi perdagangan Eropa kemarin. EUR/USD mengakhiri sesi perdagangan hari Senin dengan perolehan 1 persen dari low 1.0505 yang tercapai sesaat setelah kabar pengunduran Renzi.

Menurut Steven Dooley, Ahli Strategi Mata Uang di Western Union Business Solutions di Melbourne, lompatan Euro secara khusus merefleksikan fakta bahwa pasar sebetulnya telah mengekspektasikan kemenangan suara "No" di referendum Italia.


Fokus Masih Ke Italia, Minim Alasan Untuk Sell Euro Dalam Waktu Dekat

"Ada sejumlah kekhawatiran akan terjadinya skenario terburuk, melihat dari peringatan presiden Italia tentang pemilu dengan segera... dan karena hal itu (pemilu) tampaknya tidak akan terjadi dalam waktu dekat, maka inilah alasan lain mengapa panasnya sesi perdagangan akhirnya reda," kata Dooley yang dikutip oleh Reuters.

Para analis lain mengatakan, perkembangan politik di Italia masih menjadi titik fokus bagi Euro, meskipun mata uang tersebut masih bisa mendapat perolehan yang lebih banyak lagi sekarang.

"Jika bukan karena reli kemarin, saya pasti akan mengatakan bahwa akan sulit bagi kita untuk pasang 'buy' pada Euro karena ketidakpastian masih membayangi," kata Masafumi Yamamoto, Ahli Strategi di Mizuho Securities, Tokyo. "Namun, setelah melihat reli kemarin dan mengingat bahwa Renzi masih akan menjabat sebagai PM (untuk beberapa waktu), setidaknya untuk minggu ini, maka akan minim alasan untuk 'sell' Euro dalam waktu dekat," sambung Yamamoto.

276518
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.