EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.98/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,078.36   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 17 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 22 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 22 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 23 menit lalu, #Saham AS

Facebook Petimbangkan Token Alternatif Untuk Libra

Penulis

Alih-alih mengembangkan koin kripto yang nilainya dipatok pada sejumlah mata uang berbagai negara, Facebook menyatakan bahwa pihaknya masih terbuka dengan alternatif lain.

Pimpinan proyek Libra yang juga menjabat sebagai CEO Calibra (layanan Wallet Facebook), David Marcus, menyatakan bahwa sistem yang dikembangkannya bisa menggunakan beberapa Stablecoin berbasis mata uang fiat. Ungkapan ini menegaskan bahwa Libra tidak hanya siap meluncur dengan satu jenis token kripto yang selama ini dianggap kontroversial.

"Kami bisa melakukannya dengan cara berbeda. Daripada hanya memiliki satu unit (mata uang), kami bisa menggunakan serangkaian Stablecoin, (terdiri dari) Stablecoin Dolar, Stablecoin Euro, Stablecoin Pound, dsb... Kami bisa membangun proyek Libra ini dengan beberapa Stablecoin yang mewakili mata uang dari berbagai negara dalam bentuk digital... Ini merupakan salah satu opsi yang layak dipertimbangkan," ungkap David Marcus sebagaimana dikutip di Reuters.

Alasan mengapa rencana ini menjadi salah satu prospek yang bisa direalisasikan berakar dari tujuan utama Libra itu sendiri, yakni menciptakan sistem pembayaran yang lebih efektif untuk mempermudah transaksi lintas batas.

Jika ide ini bisa terlaksana, maka token Libra yang sebelumnya digadang-gadang bisa di-backup oleh beberapa mata uang fiat seperti USD, EUR, JPY, GBP, dan SGD kemungkinan tidak akan diperlukan lagi kehadirannya.

 

Rintangan Semakin Banyak, Partner Libra Mundur Teratur

Tim pengembang Libra mulai mengeksplor berbagai alternatif untuk mata uang kriptonya setelah mendapat tentangan dari sejumlah otoritas. Menkeu AS, Steven Mnuchin, bahkan secara terang-terangan menyebut Libra sebagai proyek yang tidak memenuhi standar AS untuk kebijakan anti pencucian uang. Selain itu, figur penting dari negara-negara G20 juga melontarkan kekhawatiran mereka akan ancaman Stablecoin terhadap sistem moneter global.

Libra

(Baca juga: Menkeu Jerman Suarakan Penolakan Terhadap Libra Facebook)

Merespon keraguan-keraguan tersebut, beberapa perusahaan e-commerce yang sebelumnya sudah bergabung dalam proyek Libra (dan secara tidak langsung memperkuat pamornya) mulai mundur satu per satu. Beberapa di antaranya adalah PayPal, Visa, eBay, Mastercard, dan Stripe. Sementara itu, CEO Facebook Mark Zuckerberg akan memberikan penjelasan mengenai proyek Libra di hadapan Komite Jasa Finansial House of Representatives AS pada hari ini (23/Oktober).

290661
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.