EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 155.700   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.660   |   Gold 2,344.64/oz   |   Silver 28.44/oz   |   Wall Street 39,387.76   |   Nasdaq 16,302.76   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 61,187.94   |   Ethereum 2,973.66   |   Litecoin 81.64   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 1 hari, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 1 hari, #Saham AS

FOMC Beri Konfirmasi Hawkish, Dolar AS Berkonsolidasi

Penulis

Notulen FOMC memaparkan kesiapan untuk beraksi secara agresif dalam menanggulangi kenaikan inflasi, sehingga menopang apresiasi dolar AS.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) berkonsolidasi pada kisaran 99.50-an pada awal sesi Eropa hari ini (7/April), seusai rilis notulen rapat FOMC tadi malam. Notulen memaparkan kesiapan para pejabat Federal Reserve untuk beraksi secara agresif dalam menanggulangi kenaikan inflasi, sehingga menopang apresiasi dolar AS. Di sisi lain, euro menghadapi ancaman baru dari memanasnya suhu politik Prancis.

DXY DailyGrafik DXY Daily via TradingView

Notulen rapat FOMC Maret menunjukkan "banyak" peserta rapat siap untuk menaikkan suku bunga dengan besaran 50 basis poin dalam beberapa bulan ke depan. Mereka juga menyiratkan persetujuan atas rencana perampingan aset sebesar $95 miliar per bulan dari neraca bank sentral yang telah membengkak selama pandemi.

Pandangan-pandangan itu secara umum sesuai dengan ekspektasi pasar, sehingga tak memicu penguatan signifikan dalam indeks dolar AS. Namun patut dicatat, langkah-langkah pengetatan moneter kemungkinan bakal direalisasikan mulai Mei dan berpotensi menopang apresiasi dolar AS ke depan.

"Notulen memberikan dukungan kepada pandangan bahwa 'puncak hawkish' belum tercapai di The Fed," kata analis dari OCBC Bank Singapura yang dilansir oleh Reuters, "Dalam konteks itu, risk-reward mendukung dolar menguat dalam jangka menengah, atau setidaknya mendukung dolar untuk bertahan pada posisi tertopang. Dengan indeks dolar menembus resistan 99.40/50, target berikutnya kemungkinan ambang 100.00."

Mata uang komoditas terkoreksi menyusul rilis notulen FOMC tersebut, meskipun bank sentral Australia baru saja mengumumkan rencana untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. USD/JPY mempertahankan posisi tinggi pada kisaran 123.80-an, sementara EUR/USD terpaku dekat kisaran terendah sebulan pada level 1.0895. Bank sentral Jepang (BoJ) dan Eropa (ECB) merupakan dua otoritas moneter yang paling dovish diantara bank-bank sentral utama.

Para trader major pairs berikutnya akan memantau rilis notulen rapat ECB Maret dalam beberapa jam ke depan. Notulen kemungkinan akan menguraikan rencana ECB untuk menanggulangi kenaikan inflasi di tengah risiko resesi. Selain itu, perkembangan seputar perang Rusia-Ukraina dan pemilu presiden Prancis juga menjadi sorotan.

Hasil survei menunjukkan bahwa perolehan suara kandidat presiden Prancis dari kubu eurosceptic, Marine Le Pen, semakin meningkat hingga mencapai selisih tipis dengan petahana Emmanuel Macron. Hal ini memercikkan sedikit kekhawatiran menjelang pemungutan suara pada akhir pekan. Seorang presiden yang berhaluan eurosceptic berpotensi mengguncang kesatuan Uni Eropa dan Zona Euro.

Download Seputarforex App

297582
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.