Dolar NZ merupakan mata uang yang paling menderita dalam sesi perdagangan Asia Kamis (23/10) siang hari ini. Mata uang New Zealand tersebut masih terimbas oleh rendahnya angka CPI New Zealand yang dilaporkan barada di bawah ekspektasi, yakni hanya mengalami kenaikan 0.3 persen sementara ekspektasinya adalah kenaikan 0.5 persen. 
NZD/USD terpelanting 1.03 persen sejauh ini dan tembus di bawah kisaran 0.7850, alias di bawah level psikologisnya. Sementara itu terhadap Yen, Dolar New Zealand jeblok 0.93 persen dengan mendekati posisi 84.00.
Dolar Australia
Sementara itu, tetangga Kiwi, Australia, pagi ini merilis data mengenai kepercayaan bisnis yang kenaikannya terbilang cukup stabil di kuartal ketiga tahun ini. Survei yang dilakukan oleh NAB tersebut melaporkan bahwa Kepercayaan Bisnis Australia menduduki poin 6. Namun, AUD/USD merespon laporan tersebut dengan tetap menurun 0.16% dari level sebelumnya. Pun terhadap Yen, Aussie turun tipis 0.08 persen. Akan tetapi terhadap Dolar NZ, Aussie lebih unggul 0.87 persen.
Yen
Ada pula laporan flash indeks PMI manufaktur Jepang yang mengalami kenaikan dari 51.7 menjadi 52.8, yang mengindikasikan adanya peningkatan dalam ekspansi industri. Akan tetapi, Nikkei gagal untuk mencetak support dari kabar baik tersebut. Indeks ekuitas Jepang ambles 0.37 persen hari ini. USD/JPY naik tipis 0.09 persen ke posisi 107.25 sementara EUR/JPY dan GBP/JPY mengalami kenaikan 0.11 persen sejauh ini.
