EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 3 jam lalu, #Saham AS

CPI Inti Jepang Desember Melambat, Yen Lebih Tanggapi Data Pengangguran

Penulis

Indeks Harga Konsumen (CPI) Jepang untuk pengukuran bulan Desember 2014 dilaporkan melambat pada Jumat (30/01) pagi ini. Perlambatan tersebut menjadi yang kelima bulan berturut-turut yang diakibatkan oleh jatuhnya harga minyak, sehingga menyulitkan Bank Sentral Jepang (BOJ) untuk mencapai target inflasi 2 persen mereka.

Indeks Harga Konsumen (CPI) Jepang untuk pengukuran bulan Desember 2014 dilaporkan melambat pada Jumat (30/01) pagi ini. Perlambatan tersebut menjadi yang kelima bulan berturut-turut yang diakibatkan oleh jatuhnya harga minyak, sehingga menyulitkan Bank Sentral Jepang (BOJ) untuk mencapai target inflasi 2 persen mereka.

yen
CPI Inti Jepang yang dirilis oleh Nationwide mengalami kenaikan hingga 2.5 persen, di bawah ekspektasi 2.6 persen. Angka pengangguran menurun hingga 3.4 persen, lebih naik dibandingkan perkiraan tingkat pengangguran setinggi 3.5 persen, dengan rasio pencari kerja pada level 1.15, yang tertinggi sejak tahun 1992. Belanja rumah tangga meroost 3.4 persen, lebih banyak dibandingkan perkiraan tahun-ke-tahun sebesar 2.5 persen.

Akan tetapi, data output pabrikan untuk bulan Desember tersebut mengalami kenaikan hingga 1.0 persen, tertolong oleh meningkatnya sektor ekspor dan manufaktur yang diekspektasikan untuk meningkatkan produksinya pada bulan Januari ini. Kondisi ini menandakan bahwa dua sektor tersebut mulai pulih dari resesi. Pada kuartal ketiga tahun 2014 lalu, perekonomian Jepang tergelincir ke resesi akibat gagalnya peningkatan ekspor serta kenaikan pajak yang mendinginkan semangat belanja konsumen.

Menanggapi laporan ini, Yen menguat dengan USD/JPY yang diperdagangkan pada 118.2, atau menurun tipis 0.03 persen.

221073
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.