EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,083.12   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 5 jam lalu, #Saham AS

Kebijakan Moneter BOJ Januari 2015 Tetap Namun Target Inflasi Dipotong

Penulis

Bank Sentral Jepang (BOJ) mengumumkan bahwa tak ada perubahan dalam kebijakan moneternya pada Rabu (21/01) hari ini. Meski demikian, proyeksi inflasi konsumen inti yang diterbitkan pada tiga bulan lalu, dilaporkan mengalami perubahan akibat merosotnya harga minyak global.

Bank Sentral Jepang (BOJ) mengumumkan bahwa tak ada perubahan dalam kebijakan moneternya pada Rabu (21/01) hari ini. Meski demikian, proyeksi inflasi konsumen inti yang diterbitkan pada tiga bulan lalu, dilaporkan mengalami perubahan akibat merosotnya harga minyak global.

gedung_boj
Sesuai ekspektasi, BOJ masih menjalankan misinya untuk mengucurkan stimulus moneter dalam laju tahunan sebesar 80 triliun Yen melalui pembelian obligasi-obligais pemerintah dan aset-aset berisiko serta tak melakukan perubahan dalam tingkat suku bunga. Bank sentral itu juga memperpanjang tenggat waktu atas dua program peminjaman, yang keduanya bertujuan untuk mendorong bank-bank memberikan lebih banyak pinjaman kepada masyarakat daripada hanya menimbun uang tunai mereka dalam waktu satu tahun.

Proyeksi Inflasi Dipotong, Pertumbuhan Dinaikkan

BOJ memotong proyeksi inflasinya menjadi 1 persen dari 1.7 persen untuk tahun fiskal yang dimulai pada April tahun ini dan menaikkan estimasi pertumbuhannya dalam satu periode menjadi 2.1 persen dari sebelumnya di 1.5 persen. Namun GDP untuk tahun ini masih diekspektasikan untuk mencapai level 0.5 persen sesuai dengan yang diprediksikan sebelumnya.

Menyusul laporan ini, Yen menguat terhadap Dolar AS dengan USD/JPY yang diperdagangkan pada 117.87, minus sekitar 0.81 persen pada hari ini, dan mencetak level rendah baru di posisi 117.77 setelah pernyataan BOJ tersebut.

219189
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.