Poundsterling memangkas kerugiannya terhadap Dolar AS pada Senin (02/03) sore ini setelah adanya laporan yang menunjukkanbahwa aktivitas manufaktur Inggris berekspkansi pada tingkat yang terpesat dalam tujuh bulan hingga Februari, meskipun permintaan terhadap Dolar AS sendiri masih terdukung oleh data GDP AS.
GBP/USD menanjak menjauhi 1.5385, level terendah pair tersebut sejak tanggal 27 Februari, mencapai posisi 1.5409, selama sesi perdagangan Eropa, namun masih berada pada level rendah.
Markit melaporkan bahwa indeks PMI Manufaktur Inggris mengalami kenaikan ke posisi 54.1 bulan lalu, dari posisi 53.1 pada bulan Januari, sementara ekspektasi para analis menyebutkan indeks PMI Manufaktur Inggris akan mencapai 53.4 pada bulan Februari.
Pada pagi hari tadi, harga rumah Inggris dilaporkan oleh Nationwide Building Society mengalami penurunan hingga 0.1 persen pada bulan Februari, dibandingkan ekspekatsi kenaikan 0.3 persen, setelah naik 0.3 persen pula pada bulan Januari. Harga rumah Inggris secara year-on-year mengalami kenaikan 5.7 persen pada bulan Februari, mengecewakan ekspektasi kenaikan 6.1 persen, setelah kenaikan 6.8 persen bulan lalu.
Sementara itu, Dolar AS masih tersupport oleh data Pertumbuhan Domestik Bruto (GDP) AS, yang tercatat pada posisi 2.2 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi 2.0 persen, namun lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya di 2.6 persen.