Dolar Australia mendapat perolehan pada hari Rabu (04/03) ini setelah data GDP Australia dilaporkan sesuai dengan ekspektasi dan bahkan menunjukkan peningkatan dalam sektor Belanja Konsumen. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7820 atau naik tipis 0.05 persen setelah data GDP dilaporkan, namun turun kembali ke kisaran 0.7818.
Produk Domestik Bruto (GDP) Australia untuk kuartal empat tahun 2014 lalu mencapai kenaikan 0.5 persen sesuai dengan ekspektasi kuartal perkuartal, lebih tinggi dibandingkan dengan GDP sebelumnya yangmengelami kenaikan 0.4 persen, sehingga menambah laju tahunan hingga 2.5 persen.
Peningkatan yang terjadi pada konsumsi rumah tangga terpicu oleh adanya discretionary spending pada rekreasi dan wisata budaya. Hal ini mengindikasikan peningkatan kepercayaan konsumen di tengah masyarakat tetapi belum terbukti pada data Kepercayaan Konsumen secara resmi.
Pada hari Selasa kemarin, Bank Sentral Australia (RBA) mengumumkan kebijakan moneternya untuk mempertahankan suku bunganya di kisaran 2.25 persen. RBA memang tidak memotong suku bunganya lagi saat ini, namun, mereka masih membuka kemungkinan pelonggaran dalam beberapa bulan ke depan.
PMI Jasa China
Di sisi lain, pada hari ini, China sebagai negara partner perdagangan nomor satu bagi Australia, mengumumkan bahwa indeks PMI Jasa HSBC-nya tercatat pada level 51.8 pada bulan Februari, naik dari 51.0 pada bulan Januari.
Menurut Michael Blythe, Kepala Ekonom Commonwealth Bank kepada Reuters, kabar baik dari laporan ekonomi Australia hari ini adalah kontinuitas pertumbuhan selama 23 tahun terpenuhi. Sementara itu, kabar buruknya adalah, ekonomi Australia masih berjalan di bawah tren yang ideal sehingga masih ada tekanan yang cukup kuat pada tingkat pengangguran. Pemotongan suku bunga RBA juga akan menjadi perhatian pasar.
