Euro tampak mengendur pada Senin (20/04) pagi ini, setelah berusaha keras mempertahankan posisi di atas $1.0800, melepaskan level puncak $1.0849 pada akhir pekan lalu. EUR/USD diperdagangkan pada 1.0794, atau menurun 0.13 persen.
Minimnya rilis data ekonomi pada sesi Asia hari ini membuat fokus pasar masih belum beranjak dari perkembangan perekonomian Amerika Serikat dan menguatnya Dolar AS akan berpengaruh buruk pada profit-profit yang diperoleh oleh perusahaan-perusahaan besar AS. Masalah Yunani juga masih menjadi risiko yang potensial bagi Euro dengan Athena yang masih mencari kesepakatan terbaik dengan para kreditornya demi mendapatkan bantuan bagi reformasi ekonominya.
Jauh Dari Final
Sentimen dari Prancis pun tak membantu, Kepala Bank Sentral Prancis mengatakan pada bank-bank Yunani bahwa negara pimpinan Alexis Tsipras ini akan segera kehabisan jaminan untuk mengakses bantuan pendanaan dari Bank Sentral Eropa (ECB), kecuali jika Athena berhasil mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa dan IMF dalam kaitannya dengan reformasi ekonomi.
Negosiasi para kreditor global dengan Yunani masih berjalan tersendat-sendat. Memang ada sebagian momentum yang telah diperoleh, namun masih jauh dari garis finish solusi, demikian yang dikutip oleh surat kabar Jerman, dari pernyataan IMF. Negosiasi Athena dan partner-partner Zona Euro-nya masih buntu. IMF, menanggapi reformasi ekonomi Yunani, diminta oleh para kreditor untuk membuka kunci dana bailout yang tersisa.
