Negosiasi hingga larut malam, yang digelar oleh pimpinan-pimpinan pemerintah Yunani, Jerman, dan Prancis, berakhir tanpa indikasi apapun mengenai solusi yang akan membuka kunci dana bailout yang dibutuhkan untuk memastikan masa depan Yunani. Batas waktu kian mendekat untuk mencapai kesepakatan dan dana bailout yang masih tersisa, yakni sekitar 7.2 miliar Euro untuk Yunani, tapi belum juga bisa dicairkan.
Dari kiri: Hollande-Tsipras-Merkel
Tanpa Hasil Meski Hingga Larut Malam
Perundingan antara PM Alexis Tsipras, Presiden Francois Hollande, dan Kanselir Angela Merkel diakhiri pada pukul 1 dini hari tadi (waktu Riga) dengan hasil bahwa ketiga pihak tersebut hanya sepakat untuk tetap berkomunikasi satu sama lain. Negosiasi berlangsung dalam atmosfir yang bersahabat dan konstruktif. Fokusnya adalah pada keberhasilan pemenuhan program yang dicanangkan saat ini, demikian yang tertulis dalam pernyataan yang diterbitkan secara terpisah oleh Pemerintah Jerman dan Prancis. Ditambahkan pula, ketiga belah pihak serta institusi-institusi terkait akan terus melanjutkan perundingan.
Pernyataan tersebut seolah mematahkan optimisme Hollande, dimana ia mengatakan optimis akan mendapatkan solusi permasalahan Yunani ini secepatnya akhir bulan ini. Solusi tersebut, dijanjikan Hollande, akan mengembalikan kepercayaan diri negara-negara Zona Euro dan akhirnya akan meluncurkan dana bantuan seperti yang sudah direncanakan.
GDP Jerman Kuartal 2 2015
Di samping itu, siang ini Jerman merilis laporan tentang produsk domestik bruto (GDP)-nya yang mengalami kenaikan sebanyak 1.1 persen tahun-ke-tahun sesuai dengan ekspektasi. Sementara dalam basis kuartalan, GDP negara ekonomi nomor satu di Zona Euro tersebut masih di kisaran 0.3 persen sesuai ekspektasi.
Hingga Jumat (22/03) sore hari ini, EUR/USD masih terus memupuk kenaikan ke level 1.1162. Euro mulai menghentikan kemerosotannya setelah laporan aktivitas bisnis Zona Euro yang memuaskan kemarin, serta harapan akan pemecahan solusi utang Yunani yang dinanti para investor. EUR/USD mengalami kenaikan 0.29 persen ke posisi 1.1126 setelah juga berada di level tinggi 1.118 dalam pembukaan sesi perdagangan New York. Saat ini, Dolar masih gugup akibat data ekonomi AS yang cenderung lemah dan dovishnya The Fed.