EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 9 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Tetap Kuat Pasca FOMC Dan Pidato Lowe RBA

Penulis

Dolar Australia diperdagangkan di level tinggi pada Kamis (21/September) siang hari ini setelah pidato Lowe RBA. AUD/USD masih di level tinggi, dapatkah Aussie meneruskan kenaikan hingga ke level tinggi tahunan 0.7813 per Dolar AS? Ini kata analis.

Dolar Australia diperdagangkan di level tinggi pada Kamis (21/September) siang hari ini, setelah malam tadi melonjak terhadap Dolar AS menyusul kebijakan moneter The Fed yang mempertahankan tingkat suku bunganya. AUD/USD menyelesaikan sesi perdagangan New York dengan kenaikan 0.89 persen ke angka 0.7623 dari level close pada hari Rabu sore. Pagi ini, AUD/USD diperdagangkan stabil di level tinggi, tepatnya pada angka 0.7638.

lowe_rba


Pidato Lowe Soroti Kebijakan Moneter RBA

Selain karena efek FOMC, pagi ini, Gubernur baru Bank Sentral Australia (RBA), Philip Lowe, menyampaikan pidatonya di hadapan House of Representatives’ Standing Committee. Rendahnya tingkat suku bunga perkirakan akan menjadi kebijakan yang tepat untuk negara tersebut dalam beberapa waktu ke depan, mengingat rendahnya inflasi dan lemahnya harga komoditas yang membebani perekonomian, kata Philip Lowe.

"Dewan RBA sangat sadar bahwa ini (suku bunga yang rendah) berarti bahwa rendahnya bunga yang akan didapatkan oleh para penabung di bank. Walaupun demikian, secara keseluruhan, penilaian kami adalah bahwa kebijakan moneter longgar seperti ini, (berhasil) mendukung lapangan kerja dan aktivitas ekonomi Australia, serta meningkatkan prospek keberlanjutan pertumbuhan dan inflasi yang konsisten dengan target jangka menengah."

Lowe mengatakan bahwa lemahnya inflasi dan jebloknya harga komoditas telah menghasilkan nominal pertumbuhan GDP yang lebih kecil daripada periode Great Recession. Lebih dari lima tahun lalu, nominal GDP telah mengalami kenaikan dengan rata-rata tahunan sekitar 3% atau kurang dari setengah target 7.5 persen yang sempat tercapai pada tahun 2000 dan 2007.

Pasca pidato tersebut, menurut Greg McKenna, analis forex dari AxiTrader yang diwawancarai oleh Sydney Morning Herald, meski ada jawboning dari RBA, Aussie masih mampu bertahan di level tinggi. Dapatkah Aussie meneruskan kenaikan hingga ke level tinggi tahunan 0.7813 per Dolar AS? McKenna menjawab: bisa, dengan syarat saham-saham tetap reli dan harga komoditas tetap kuat.

272971
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.