EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,425.16/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 21 jam lalu, #Saham AS

RBA Tak Ubah Kebijakan, Absen Sinyal Tambahan Pelonggaran

Penulis

Bank Sentral Australia (RBA), dalam rapat kebijakan moneternya yang dilaksanakan Selasa (04/Oktober) pagi ini, tidak mengubah suku bunga pada posisi 1.5 persen di bulan Oktober, sesuai dengan ekspektasi sebagian besar ekonom dan pasar.

Seputarforex.com - Bank Sentral Australia (RBA), dalam rapat kebijakan moneternya yang dilaksanakan Selasa (04/Oktober) pagi ini, tidak mengubah suku bunga pada posisi 1.5 persen di bulan Oktober, sesuai dengan ekspektasi sebagian besar ekonom dan pasar.

philip-lowe

Dalam paragraf terakhir dari pernyataan kebijakan moneter--yang biasanya menjadi petunjuk bias outlook suku bunga--tidak ada penjelasan yang menyiratkan akan adanya tambahan pelonggaran moneter. Oleh karena itu, spekulasi yang menyebutkan jika suku bunga akan dipotong lagi bulan November, mungkin tidak akan terjadi.

"Dengan mempertimbangkan informasi yang ada, dan sehubungan dengan telah dilakukannya pelonggaran kebijakan moneter pada rapat bulan Mei dan Agustus, Dewan RBA menilai bahwa mempertahankan kebijakan moneter dalam rapat kali ini akan konsisten dengan keberlanjutan pertumbuhan dalam perekonomian dan meraih target inflasi pada waktunya," demikian yang tertulis dalam pernyataan kebijakan oleh Gubernur RBA, Philip Lowe.

Meskipun bias tambahan pelonggaran moneter absen di bulan ini, sejumlah sinyal lain yang dijabarkan oleh rapat RBA patut diperhatikan, di antaranya adalah pernyataan tentang neraca, yang disebutkan cenderung akan menurun daripada akan naik dalam beberapa peride mendatang.


Mantapnya Ekonomi Australia Membuat RBA Tak Perlu Longgarkan Moneter Lagi

Mengomentari kebijakan RBA hari ini, Tim Lawless, dari CoreLogic yang dikutip oleh 9News Australia mengatakan bahwa kondisi pasar perumahan, penguatan Dolar Australia, dan rendahnya inflasi, masih menjadi tiga kontributor utama yang paling dipertimbangkan oleh Lowe dan rekan-rekannya. "Setelah dua kali pemotongan rate sebelumnya, maka kebijakan RBA kali ini untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 1.5 persen tidaklah mengejutkan," kata Lawless.

AUD/USD menanggapi kebijakan moneter RBA tersebut dengan hanya sedikit menurun menuju posisi 0.7668, tak banyak berubah dari posisinya sebelum pengumuman RBA pagi tadi.

"Walaupun Dolar Australia volatil, transisi sektor pertambangan melambat, dan tekanan global berkurang, tampaknya kita tidak akan melihat kebijakan yang signfikan dari RBA," kata Peter Arnold dari RateCity.com. "Hal ini disebabkan oleh kuatnya performa ekonomi Australia, dengan 100 kuartal tanpa resesi dan pertumbuhan yang mencapai 3.3 persen hingga bulan Juni tahun ini."

273683
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.