Seputarforex.com - Dolar AS terpukul habis menghadapi Yen Jepang di sesi perdagangan Asia, Rabu (9/November) pagi ini dengan negara bagian Florida, North Carolina, dan Ohio yang menunjukkan bahwa suara untuk Hillary Clinton masih berada di belakang suara untuk Donald Trump dalam persaingan menuju kursi presiden AS yang sangat ketat ini.
Dolar terempas hingga 2 persen ke angka 102.345 yen saat berita ini ditulis, dari posisi sebelumnya di angka 105.450, dan menjadi penurunan yang terbesar sejak bulan Juli. Indeks Dolar Spot, yang merekam kekuatan Dolar terhadap 10 mata uang mayor, juga jeblok 0.2 persen.
Dari laporan yang sudah masuk ke CNN, kandidat Partai Republikan Donald Trump memenangi 49.2 persen suara di Florida, dibandingkan dengan 47.7 persen suara untuk kandidat Partai Demokrat Clinton. Negara bagian tersebut memiliki 29 suara elektoral. Di Ohio, Trump mengungguli Clinton sebanyak 51 persen, sedangkan di North Carolina, Trump memimpin dengan suara 49 persen dibandingkan ke 48.5 persen.
"Trump tampaknya sudah menguasai Florida dan ini artinya, pemilu ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada perkiraan sebelumnya," kata Trinh Nguyen, ekonom senior di Natixis SA, Hong Kong, yang dikutip oleh Bloomberg.
Secara keseluruhan, per 10:04 WIB, dari ambang 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang, saat ini Clinton 104 vs Trump 140 (versi New York Times, The Guardian, dan Politico), atau Clinton 104 vs Trump 139 (versi CNN).
Neraca Berjalan Jepang
Sebelumnya, pagi ini di Jepang dilaporkan data neraca berjalan dengan hasil Jepang surplus 1.821 triliun yen pada bulan September, lebih renah daripada ekspektasi 2.202 triliun yen, dan menurun 2.000 triliun yen pada bulan Agustus. Ekspor menurun 8.3 persen tahun ini ke angka 5.8383 triliun yen menyusul kontraksi 5.301 triliun yen sebulan sebelumnya. Namun, impor Jepang juga menurun sebanyak 17.5 persen menjadi 5.196 triliun yen.
