Seputarforex - Harga emas turun tajam di sesi perdagangan Jumat (08/Desember) malam pasca rilis data NFP AS. Emas spot jatuh lebih dari 1% menuju level $2008.79 per ounce, demikian pula dengan harga emas futures di Comex New York yang anjlok 1% ke $2025.10. Grafik harga emas di bawah ini bahkan sudah penurunan di bawah $2000 saat berita ini ditulis, tepatnya di $1996.91.
Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan data Non Farm AS meningkat dari 150K menjadi 199K pada bulan November, lebih tinggi daripada estimasi 184K. Data tenaga kerja lainnya juga dirilis positif; tingkat pengangguran turun dari 3.9% ke3.7%, dan pendapatan rata-rata perjam naik dari 0.2% ke 0.4%.
Pasar menilai bahwa data Ketenagakerjaan AS kali ini berpotensi mengikis peluang pemotongan suku bunga (Rate Cut) The Fed. Padahal, spekulasi pemotongan suku bunga AS menjadi penopang tren emas dalam beberapa waktu terakhir.
"Harga emas telah merosot karena laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan kekuatan secara keseluruhan," kata Tai Wong, trader komoditas independen yang berbasis di New York.
"Jika hari ini Low harga emas berakhir pada posisi di bawah $2009, maka itu akan menjadi sinyal bahwa koreksi akan terus berlanjut. Namun jika harga emas masih bertahan dengan baik di tengah angka payroll yang cukup kuat, maka hal ini akan memberikan keyakinan kepada buyer bahwa penurunan akan terjadi dalam jangka pendek saja," lanjut Tai Wong.
Pengukuran CME Fedwatch yang semula memasang peluang 60% untuk Fed Rate Cut pada bulan Maret kini berkurang menjadi 50%. Kendati demikian, para trader emas masih akan mencari petunjuk lebih lanjut dalam rapat FOMC terakhir tahun ini.
"Kami memperkirakan penurunan singkat di pasar emas. Namun, melihat berlanjutnya kekuatan permintaan, maka hal itu akan menjaga atau menaikkan trend sideways emas secara keseluruhan," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
