EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,369.34/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,447.57   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 12 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Stabil, Goldman Sachs Naikkan Prediksi Ke USD2000

Penulis

Harga emas diprediksi naik meski masih sideways di awal pekan ini. Goldman Sachs memperkirakan harga emas dapat mencapai USD2000 dalam satu tahun.

Seputarforex - Harga emas bertahan di level tinggi delapan tahun, meskipun diperdagangkan dalam volume yang tipis sejak kemarin. Antisipasi pasar terhadap kenaikan kasus baru infeksi virus Corona (COVID-19) membuat aset safe haven menjadi primadona. Pasalnya, dampak lonjakan kasus COVID-19 dikhawatirkan akan kembali menumbangkan perekonomian.

Saat berita ini ditulis pada hari Selasa (30/Juni) pagi, harga emas futures di Comex New York naik 0.2 persen ke $1,783.80. Harga spot stabil di $1,771.30 per ounce, hanya selisih $7.76 dari level puncak $1,779.06 yang sempat tersentuh minggu lalu. Sementara itu, grafik XAU/USD berikut ini menampilkan harga emas di $1,770.50, cenderung sideways sejak tanggal 23 Juni.

xauusd

Total kenaikan harga bullion mencapai 12 persen dalam kuartal ini. Perolehan tersebut mengantarkan harga emas fisik ke level terbaiknya sejak akhir Maret 2016.

"Penunjang utama harga emas saat ini adalah suku bunga negatif dan yield curve AS, serta event-event risiko tinggi yang membutuhkan hedging. Disamping itu, perkembangan situasi COVID-19 dan hubungan AS-China juga perlu Anda perhatikan," kata Jeffrey Halley, analis dari OANDA.

Lonjakan angka orang yang terpapar Corona di Amerika Serikat baru-baru ini telah memaksa sejumlah negara bagian di AS untuk mundur dari tahapan normalisasi ekonomi. Bisnis-bisnis terpaksa ditutup lagi guna menghentikan penyebaran virus.

Faktor yang menahan bullish harga emas berikutnya adalah kebijakan moneter longgar yang masih gencar diberlakukan oleh bank-bank sentral berbagai negara. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa outlook ekonomi AS masih luar biasa tidak pasti. Perkembangan kondisi sangat bergantung pada data wabah dan upaya pemerintah dalam mendukung pemulihan. (Baca Juga: 5 Isu Yang Mempengaruhi Harga Emas Di Era New Normal)

 

Goldman Sachs: Harga Emas Dapat Menyentuh USD2000

Semakin tingginya ketidakpastian membuat bank-bank besar menaikkan ekspektasi mereka terhadap harga emas. Salah satunya adalah Goldman Sachs. Bank raksasa dunia tersebut sebelumnya memprediksi bahwa harga emas akan terus naik dan mencapai $1,800 dalam dua belas bulan, bahkan meski pandemi telah berakhir.

Namun setelah mengamati kondisi terkini, Goldman Sachs mengekspektasikan akselerasi kenaikan harga emas. Per Juni ini, harga emas diperkirakan akan mencapai $1,800 dalam tiga bulan, $1,900 dalam enam bulan, dan mencapai puncak tertinggi satu tahun ke $2000.

"Permintaan investasi emas cenderung tumbuh dalam babak awal pemulihan ekonomi, terdorong oleh lanjutan kekhawatiran penurunan (ekonomi) kembali dan penurunan suku bunga," kata tim analis Goldman Sachs yang dikutip oleh Forbes.

Download Seputarforex App

293155
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.