Optimisme di kalangan pebisnis Jerman secara tak terduga melonjak di bulan September, sebagaimana ditampilkan oleh data yang dirilis oleh institut ekonomi IFO sore ini (24/09). Indeks iklim bisnis IFO yang diperoleh dari survey atas 7,000 perusahaan di sektor manufaktur, konstruksi, grosir, dan ritel tersebut menunjukkan peningkatan ke 108.5, angka tertinggi sejak bulan Mei.
Pencapaian indeks bisnis IFO pada 108.5 ini lebih tinggi dibanding angka indeks terevisi bulan Agustus yang tercatat sebesar 108.4, dan lebih kuat ketimbang prediksi konsensus Reuters yang memperkirakan indeks akan menurun ke 108.0. Data mengindikasikan bahwa para eksekutif perusahaan di Jerman masih tetap optimis meski ada kegelisahan terkait perlambatan ekonomi di China dan negara-negara berkembang lainnya.
Menurut Presiden IFO, Hans-Werner Sinn, sebagaimana dikutip Marketwatch, "Perekonomian Jerman terbukti kokoh". Perusahaan-perusahaan lebih optimistis tentang outlook bisnis mereka, dan jumlah perusahaan manufaktur yang akan menaikkan produksi dalam beberapa bulan mendatang terus meningkat.
Skandal emisi Volkswagen kemarin sempat memukul pasar saham Eropa, dan diperkirakan akan berdampak pada perusahaan-perusahaan industri Jerman lainnya. Namun demikian, sebagian besar partisipan survei ini telah mengirimkan jawaban survei mereka sebelum 19-20 September saat skandal tersebut terbongkar, sehingga imbas skandal emisi Volkswagen belum nampak pada sentimen bisnis bulan ini. Menurut Ekonom IFO, Klaus Wohlrabe, "Jika ada efek, kita baru akan mengetahuinya pada bulan depan."
Euro Teguh Di 1.12
Laporan IFO memberi kekuatan ekstra bagi Euro setelah presiden ECB Mario Draghi kemarin tidak memvalidasi spekulasi pasar akan perluasan program stimulus mereka. EUR/USD terangkat dan diperdagangkan pada 1.1221, naik dari 1.1211 sebelum data dirilis. Sementara EUR/GBP naik tipis ke 0.7347 dari 0.7341. Indeks Euro versi Investing.com yang membandingkan nilai Euro dengan enam mata uang mayor lain pun menunjukkan kenaikan dari 89.45 menjadi 89.56.