EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,141.98   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 24 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 24 menit lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 25 menit lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 26 menit lalu, #Saham AS

Inflasi Tiongkok Januari 2015 Melambat, PBOC Akan Potong Suku Bunga Acuan Bulan Ini?

Penulis

Indeks Harga Konsumen (CPI) Tiongkok pada Selasa (10/02) hari ini dilaporkan tumbuh dalam laju yang terlamban dalam lima tahun terakhir pada bulan Januari kemarin. Kondisi ini mendorong Negeri Tirai Bambu menuju gerbang deflasi, sehingga bank sentral China kian memiliki alasan yang kuat untuk menerapkan kebijakan moneter longgar.

Indeks Harga Konsumen (CPI) Tiongkok pada Selasa (10/02) hari ini dilaporkan tumbuh dalam laju yang terlamban dalam lima tahun terakhir pada bulan Januari kemarin. Kondisi ini mendorong Negeri Tirai Bambu menuju gerbang deflasi, sehingga bank sentral China kian memiliki alasan yang kuat untuk menerapkan kebijakan moneter longgar.

konsumen_china
Indeks Harga Konsumen (CPI) China hanya naik hingga 0.8 persen saja, di bawah ekspektasi kenaikan sebanyak 1.0 persen tahun ke tahun. Di samping itu data inflasi produsen atau PPI, menyusut hingga 4.3 persen, jauh lebih banyak dibandingkan dengan ekspektasi penurunan sebanyak 3.8 persen tahun ke tahun, angka ini menjadi yang terdrastis sejak bulan Oktober 2009.

Harga makanan di China pada bulan Januari lalu hanya naik sekitar 1.1 persen dari setahun lalu, atau kurang dari setengah laju yang tercapai dalam kurun enam bulan terakhir. Biaya transportasi dan komunikasi pun jeblok hingga 2.2 persen. Kondisi ini dipicu oleh murahnya harga minyak.

PBOC Bisa Potong Suku Bunga Dan RRR Bulan Ini

Merosotnya harga makanan, bahan bakar, dan logam-logam membenamkan laju inflasi, sehingga peningakatan suku bunga riil dan penambahan stimulus dibutuhkan dalam kondisi ekonomi China saat ini. Saham-saham mulai bangkit dengan ekspektasi bahwa Bank Sentral China (PBoC) akan kembali menindaklanjuti pemotongan suku bunga yang telah dilakukan pada November 2014 lalu begitu pula dengan pengurangan reserve requirements (RRR) yang dilakukan bulan ini.

"Tingkat suku bunga dalam term riil, yang berada di bawah pengawasan PBoC, telah lebih meningkat," ungkap Ding Shuang, ekonom Citigroup HongKong, dalam catatannya kepada Bloomberg. "Untuk menghindari kondisi kredit yang mengetat, PBoC sepertinya akan memotong suku bunga acuan sebanyak 25 poin pada bulan awal bulan ini."

222175
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.