Seputarforex.com - Harga emas melemah di sesi perdagangan Asia Senin pagi ini (24/4) setelah diketahui bahwa Pemilu Presiden Prancis putaran pertama membuahkan hasil sesuai ekspektasi. Hasil Quick Count dan penghitungan awal mengindikasikan kandidat presiden garis tengah Emmanuel Macron dan pimpinan ekstrim kanan Marine Le Pen lolos ke putaran kedua yang akan digelar pada tanggal 7 Mei mendatang.
Harga settlement untuk pengiriman bulan Juni menurun 0.9% ke $1,277.35 per troy ons di divisi COMEX New York. Dalam periode yang sama, Silver tergelincir 0.09% ke harga $17.907 per troy ons. Saat berita ini dirilis, XAU/USD berada di kisaran 1274.91, jauh di bawah harga penutupannya minggu lalu di 1284.40.
Hasil Pemilu Presiden Prancis putaran pertama ini secara umum selaras dengan perkiraan. Sedangkan untuk putaran kedua, survei-survei dini menunjukkan Macron memiliki peluang menang lebih tinggi. Hal ini pun sesuai dengan ekspektasi. Pasar mengharapkan Macron menjadi orang nomor satu Prancis menggantikan Presiden Francois Hollande, karena Marine Le Pen telah berjanji akan merenggangkan hubungan dengan Uni Eropa.
Pekan lalu, harga Emas sempat meninggi karena investor cenderung berhati-hati menyikapi Pilpres tersebut, merisaukan kemungkinan terjadinya kejutan seperti hasil referendum Brexit dan Pilpres AS tahun lalu. Senada dengan itu, sirnanya satu kekhawatiran pasar sedikit mengurangi minat pada logam mulia sebagai aset safe haven.
Ke depan, dalam waktu dekat pasar finansial akan mengalihkan fokus pada jadwal event fundamental rutin. Rapat Bank Sentral Eropa dijadwalkan dihelat pada hari Kamis, disusul rilis data inflasi Zona Euro pada hari Jumat, serta publikasi data Gross Domestic Product (GDP) preliminer kuartal I di Inggris dan Amerika Serikat. Investor juga akan mengamati perkembangan di Washington, sehubungan dengan kabar dari Menteri Keuangan Steve Mnuchin bahwa rencana reformasi pajak akan segera diajukan dan diharapkan disetujui oleh Kongres AS dalam tahun ini. Meski tak secara langsung berkaitan dengan harga emas, tetapi penguatan dan pelemahan mata uang dunia dapat berimbas pada minat investor untuk membeli logam mulia.
