Dolar AS mendapat perolehan di hari Kamis (03/03) sore ini menjelang penutupan sesi perdagangan Asia. Dengan menaruh harapan besar pada laporan ketenagakerjaan AS, sejumlah investor berharap data tersebut akan menggenjot ekspektasi bahwa Federal Reserve AS masih berada dalam jalur untuk melanjutkan tingkat kenaikan suku bunga AS tahun ini.
Justru Terpangkas Jika NFP Sesuai Perkiraan
USD/JPY kembali ke level tinggi 114.00 yen, atau sekitar 0.5 persen di angka 114.05 setelah sempat menyentuh 114.56,level tinggi dua pekan pada sesi perdagangan sebelumnya.
Ayako Sera, ahli ekonomi dari Sumitomo Mitsui Trust Bank, mengatakan pada Reuters bahwa Dolar AS menguat menjelang laporan NFP AS meski penguatan tersebut masih mungkin terpangkas jika angka NFP AS sesuai dengan ekspektasi mereka, yakni akan mengalami kenaikan.
Laporan ADP National Employment Report menunjukkan bahwa lapangan kerja sektor swasta mengalami peningkatan mengejutkan hingga 214,000 pada bulan Februari. Hal itu menambah spekulasi jika angka NFP yang akan diumumkan besok Jumat juga akan mengalami kenaikan.
Akan tetapi, survei yang dilakukan oleh The Fed menunjukkan bahwa kondisi ekonomi di AS bervariasi di tiap wilayahnya dan di tiap sektornya. Gambaran ini menimbulkan teka-teki bagaimana kiranya kebijakan moneter The Fed dalam rapat yang akan digelar tanggal 15-16 Maret mendatang. Meningkatnya kondisi ketenaga kerjaan AS dapat memperlebar kenaikan suku bunga AS tahun ini dan akan menguatkan Dolar.
EUR/USD
Di sisi lain, Euro tergelincir 0.1 persen ke angka $1.0858 Dolar AS walaupun angka tersebut masih di atas leve rendah satu bulan di angka 1.0825. Para investor masih was-was untuk membeli Euro setelah komentar salah seorang Dewan ECB, Benoit Coeure, menyebutkan bahwa suku bunga bank sentral Zona Euro tersebut masih bisa diturunkan lagi dan sebenarnya upaya yang telah dilakukan selama ini sudah memberikan mandaat bagi pertumbuhan dan inflasi Zona Euro.