EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,389.57/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 10 jam lalu, #Saham AS

Kepercayaan Konsumen Jepang Memburuk Untuk Pertama Kalinya Dalam 4 Bulan terakhir

Penulis

Kepercayaan konsumen Jepang memburuk untuk pertama kalinya dalam empat bulan hingga Agustus. Menurut Cabinet Office, indeks sentimen konsumen berada pada posisi 41.2 pada bulan Agustus, atau menurun dari 41.5 pada bulan Juli. Angka indeks 50 mengindikasikan bahwa jumlah orang yang optimis dan pesismis sama.

Kepercayaan konsumen Jepang memburuk untuk pertama kalinya dalam empat bulan hingga Agustus. Menurut Cabinet Office, indeks sentimen konsumen berada pada posisi 41.2 pada bulan Agustus, atau menurun dari 41.5 pada bulan Juli. Angka indeks 50 mengindikasikan bahwa jumlah orang yang optimis dan pesismis sama.

konsumen_jepang
Survei ini, yang juga melibatkan pandangan pada pemasukan dan ketenagakerjaan, dirilis sehari setelah pertumbuhan perekonomian Jepang menyusut 1.8% antara bulan April dan bulan Juni. Kemerosotan GDP yang cukup mengejutkan kemarin disebut-sebut adalah akibat dari kenaikan pajak penjualan yang dilaksanakan mulai bulan April lalu dari 5% menjadi 8%. Kenaikan pajak selanjutnya direncanakan akan dilanjutkan pada tahun 2015.

Saat ini, banyak sekali pihak dan pengamat ekonomi yang menyarankan agar PM Shinzo Abe menunda kenaikan pajak berikutnya. Sementara itu, bank sentral Jepang pun tengah menghadapi permintaan untuk menambah jumlah stimulus. Menanggapi hal ini, Menteri Ekonomi Jepang Akira Amari mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa pihak pemerintah siap untuk melancarkan paket stimulus demi menghadapi imbas dari kenaikan pajak nantinya. Menyusul laproan ini, USD/JPY kian menguat ke posisi 106.319.

198809
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.