EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.430   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,413.79/oz   |   Silver 31.56/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 2 jam lalu, #Saham AS

Notulen RBA Khawatirkan 2 Sektor Ini, AUD Anjlok

Penulis

RBA mencatat bahwa sektor ketenagakerjaan domestik Australia dan pasar perumahan perlu mendapat perhatian khusus karena melemah dan memanas.

Seputarforex.com - Dolar Australia jeblok setelah Bank Sentral Australia (RBA) merilis notulen rapatnya pada Selasa (18/Apr) pagi ini. Di sana tertulis, sektor ketenagakerjaan domestik Australia dan pasar perumahan akan mendapatkan pengawasan yang seksama dalam beberapa bulan ke depan.

dolar-australia-kertas


Pasar Tenaga Kerja Australia Waspada

Notulen RBA kali ini menyajikan jabaran yang lebih detail dari kebijakan moneter RBA. Notulen untuk rapat yang telah dilaksanakan pada tanggal 4 April tersebut mencatat bahwa pasar tenaga kerja Australia melemah. Harga properti pun terus menjulang.

Kendati demikian, data yang telah dirilis sebelumnya menunjukkan bahwa pada bulan Maret, lonjakan tambahan lapangan kerja lebih besar daripada ekspektasi. Hal ini dinilai cukup kontras dari pandangan RBA terhadap lapangan kerja Australia secara keseluruhan.

Awal bulan ini, RBA menyatakan bahwa pasar tenaga kerja melemah. Kondisi pada bulan-bulan sebelumnya pun terbilang beragam. Itu sebabnya, diperlukan perhatian khusus. Pernyataan notulen yang paling telak memukul jatuh Dolar Australia berbunyi:

"Walaupun dalam perhitungan ke depan indikator-indikator permintaan tenaga kerja masih menunjukkan peningkatan pertumbuhan, kenyataan rupanya belum mengarah pada perbaikan kondisi pasar tenaga kerja."


Sektor Perumahan Turut Diperhatikan

Di samping itu, RBA juga mengungkapkan fokus terbesar lainnya, yakni sektor perumahan. Pertumbuhan kredit perumahan masih melebihi pemasukan masyarakat. Ini menunjukkan bahwa risiko yang berhubungan dengan pasar perumahan dan neraca pendapatan masyarakat ikut meningkat. Namun, pengenalan kebijakan makro yang baru masih membutuhkan waktu agar dapat dinilai dampaknya.

Uraian yang rinci dari notulen RBA ini menjadi dorongan baru bagi Dolar Australia. AUD/USD terbenam hingga 0.4 persen ke low intraday pada angka 0.7559. AUD/JPY juga terjun ke angka 82.75 dari sebelumnya di angka 82.85. AUD/NZD tampak menukik ke kisaran 1.0775 dari 1.0810.

278544
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.