EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,369.34/oz   |   Silver 28.88/oz   |   Wall Street 39,556.50   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 11 jam lalu, #Saham AS

Pejabat ECB Dovish, EUR/USD Mundur Dari Level Tertinggi

Penulis

Pejabat ECB mengatakan bank sentral Eropa masih perlu menaikkan bunga lagi, tetapi mesti berhati-hati agar tak terjadi pengetatan moneter yang berlebihan.

Seputarforex - Depresiasi dolar AS sejak pekan lalu telah mendorong reli EUR/USD hingga mencapai level tertinggi sejak Februari 2022 pada level 1.1275 dalam perdagangan hari Selasa (18/Juli). Kendati demikian, momentum reli surut seiring dengan munculnya sejumlah perkembangan baru.

EURUSD Daily

Beberapa data ekonomi terbaru dari Zona Euro menunjukkan makin banyak sinyal perlambatan, khususnya di negara ekonomi terbesarnya. Bundesbank pekan ini menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Jerman dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yang baru dirilis bulan lalu. IMF juga mengatakan bahwa output ekonomi Jerman tahun ini akan tertekan oleh lonjakan harga energi dan pengetatan kondisi keuangan.

Proyeksi ekonomi seperti itu membuat pasar mempertanyakan kemampuan bank sentral Eropa (ECB) dalam menaikkan suku bunga setinggi ekspektasi sebelumnya. Apalagi, beberapa pejabat ECB yang terkenal berhaluan hawkish malah melontarkan komentar bernada dovish belakangan ini, yakni Klaas Knot dan Joachim Nagel.

Klaas Knot, Gubernur Bank Sentral Belanda sekaligus anggota Dewan Gubernur ECB, hari ini mengungkapkan bahwa inflasi inti Zona Euro sudah melewati puncaknya dan akan turun sampai target 2% pada tahun 2024. Knot berpendapat ECB masih perlu menaikkan bunga lagi, tetapi mesti berhati-hati agar tak terjadi pengetatan moneter yang berlebihan.

"Untuk Juli, saya kira (kenaikan suku bunga lanjutan) itu perlu. Untuk apa pun setelah Juli, itu paling-paling sebuah kemungkinan, tetapi sama sekali bukan kepastian," kata Knot kepada Bloomberg TV, "Mulai Juli ke depan, saya pikir kita perlu berhati-hati memantau apa yang dikatakan oleh data kepada kita tentang distribusi risiko seputar skenario dasar."

Presiden Bundesbank, Joachim Nagel, pada hari Senin juga mengungkapkan keraguannya mengenai prospek kenaikan suku bunga ECB pada September. Ia mengatakan, "kita akan lihat apa yang diberitahukan data kepada kita".

Pernyataan mereka memicu kejatuhan yield obligasi pemerintah Zona Euro serta meredam reli kurs euro terhadap berbagai mata uang mayor lain. Yield obligasi pemerintah Zona Euro jatuh ke level terendah sejak akhir Juni. Reli EUR/GBP dan EUR/JPY macet pada level maksimal yang telah tercapai pada hari Senin.

Download Seputarforex App

299579
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.